Mohon tunggu...
Kevin Naufal Bachtiar
Kevin Naufal Bachtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobiku adalah hobiku

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Terungkap! Plot Twist Mengejutkan Review Novel Harry Potter and The Cursed Child

17 Oktober 2023   22:59 Diperbarui: 17 Oktober 2023   23:04 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Kevin Naufal Bachtiar Shot On Phone.

Harry Potter and the Cursed Child adalah sebuah buku novel fantasi yang ditulis oleh J.K. Rowling, John Tiffany, dan Jack Thorne. Buku ini berfungsi sebagai kelanjutan kisah Harry Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley setelah mereka dewasa dan memiliki anak-anak.

"Harry Potter and the Cursed Child" merupakan tambahan yang sangat dinantikan dalam dunia sihir yang diciptakan oleh J.K. Rowling. Buku ini mengeksplorasi petualangan Harry Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley sebagai orang dewasa serta memperkenalkan generasi baru penyihir-penyihir muda. Berdasarkan cerita asli baru karya J.K. Rowling, John Tiffany, dan Jack Thorne, naskah untuk Harry Potter and the Cursed Child aslinya dirilis sebagai "edisi latihan khusus" bersama pementasan perdana di West End London pada musim panas 2016.

Meskipun demikian, buku ini masih mempertahankan unsur-unsur keajaiban yang membuat dunia Harry Potter begitu menarik. Ini juga menggali masalah-masalah kompleks seperti hubungan keluarga, tanggung jawab, dan masa lalu yang harus dihadapi oleh karakter utama. Ada juga elemen perjalanan waktu yang menarik yang menambahkan dimensi baru ke dunia Harry Potter yang kita kenal.  

Dalam beberapa hal, "Cursed Child" membawa kita kembali ke tempat ajaib di mana kita pertama kali jatuh cinta dengan karakter-karakter dan keajaiban yang mengelilingi Hogwarts. Namun, dalam banyak hal lain, itu mempertaruhkan ekspektasi yang telah lama dipegang oleh penggemar tentang dunia Harry Potter. Sebelum kita membongkar lebih lanjut drama ini, penting untuk diingat bahwa resensi dan opini akan selalu subjektif. Namun, mari kita eksplorasi lebih lanjut apa yang membuat "Cursed Child" begitu mendebarkan dan pada saat yang sama kontroversial.

Ketika kita pertama kali terjun ke dalam drama ini, kita menemukan diri kita di Platform 9¾ di Stasiun King's Cross bersama Harry Potter, yang sekarang adalah seorang pegawai pemerintah yang sibuk, suami yang penuh tanggung jawab, dan ayah yang peduli. Ini adalah pandangan pertama kita tentang Harry sebagai orang dewasa yang harus menghadapi tantangan-tantangan baru dalam kehidupannya. Penggemar lama akan merasa akrab dengan karakter ini, tetapi juga menyadari bahwa dia telah tumbuh sejak terakhir kali kita bertemu dengannya.

Sebagai kelanjutan dari kisah aslinya, kita juga bertemu dengan Hermione Granger, yang sekarang adalah Menteri Sihir, dan Ron Weasley, yang memiliki bisnis keluarga, Menjadi Harry Potter memang sulit dan sekarang pun tidak lebih mudah ketika ia menjadi pegawai Kementerian Sihir yang kelelahan, suami, dan ayah tiga anak usia sekolah. Mereka semua adalah orang dewasa yang memiliki pekerjaan dan tanggung jawab mereka sendiri. Ini adalah sentuhan realitas yang membuat kita merasa bahwa dunia sihir yang kita kenal sekarang lebih dekat dengan dunia nyata.

Namun, plot utama "Cursed Child" berkisar pada hubungan Harry dengan anaknya yang sulung, Albus Severus Potter. Albus adalah anak yang merasa terbebani oleh warisan ayahnya yang terkenal. Ini adalah konsep yang bisa sangat mudah diidentifikasi oleh banyak orang, terutama oleh mereka yang merasa harus mengejar ekspektasi yang terlalu tinggi dalam hidup mereka.

Pendekatan ini menggali lebih dalam lagi ke karakter-karakter yang kita cintai. Misalnya, kita melihat Harry yang berjuang untuk menjadi ayah yang baik dan mengatasi masa lalunya yang suram. Hermione, yang dulu selalu tampak seperti otak di antara trio, sekarang memiliki tanggung jawab yang luar biasa sebagai Menteri Sihir. Ron, dengan selera humor khasnya, membawa elemen ringan yang sangat dibutuhkan dalam kisah.

Perjalanan waktu juga memainkan peran penting dalam drama ini. Albus dan temannya Scorpius Malfoy menemukan Time-Turner, alat magis yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan waktu. Ini membawa kita ke beberapa momen penting dalam sejarah Harry Potter yang terkenal, seperti Triwizard Tournament dan pertarungan antara Harry dan Voldemort. Ini adalah pengalaman yang sangat menarik untuk penggemar setia, karena kita melihat kembali momen-momen ikonik ini dalam konteks yang berbeda.

Namun, perjalanan waktu juga membawa implikasi yang serius. Keputusan-keputusan yang dibuat oleh Albus dan Scorpius dalam perjalanan waktu mereka memiliki konsekuensi yang luar biasa, dan mengubah dunia sihir yang kita kenal. Ini adalah salah satu aspek yang menghasilkan ketegangan dalam drama, karena kita menyaksikan upaya mereka untuk memperbaiki kesalahan mereka dan mengatasi konsekuensi perjalanan waktu.

Sebagai naskah drama, "Cursed Child" sangat bergantung pada dialog. Ini adalah poin yang membedakan karya ini dari buku-buku Harry Potter aslinya, yang penuh dengan deskripsi rinci dan narasi yang mendalam. Beberapa penggemar mungkin merasa kehilangan elemen tersebut, sementara yang lain mungkin lebih menyukai fokus pada interaksi antar karakter.

Namun, naskah drama ini berhasil menangkap suara karakter-karakter yang sudah kita kenal dengan baik. Kita dapat dengan jelas mendengar bagaimana Harry, Hermione, Ron, dan karakter lain berbicara dan bereaksi terhadap situasi yang mereka hadapi. Di sini, naskah drama ini berhasil dalam menghidupkan kembali suara-suaranya yang sudah akrab.

Penting untuk dicatat bahwa "Cursed Child" bukanlah karya langsung dari pena J.K. Rowling. Jika Anda mencari pengalaman yang sepenuhnya otentik dari sang pencipta dunia Harry Potter, Anda mungkin merasa bahwa buku ini kurang dalam hal itu. Rowling memberikan input pada proyek ini dan menyumbangkan ide dasar, tetapi penulis naskah Jack Thorne yang sebenarnya menulis naskahnya. Beberapa penggemar mungkin merasa bahwa hal ini mempengaruhi nuansa dan keaslian kisah.

Ketika kita merenungkan "Cursed Child" dalam konteks lebih luas dari dunia Harry Potter, kita melihat bahwa karya ini berbicara tentang tema-tema yang selalu ada dalam seri ini. Tema persahabatan, cinta, keberanian, dan pertempuran antara baik dan jahat tetap ada di sini. Ini adalah pengingat kuat tentang mengapa kita jatuh cinta dengan dunia ini dalam pertama kali.

Mungkin, apa yang membuat "Cursed Child" menjadi kontroversial adalah ekspektasi yang tinggi yang menaunginya. Seri Harry Potter adalah salah satu yang paling terkenal dan dihormati dalam sejarah sastra anak-anak dan dewasa muda. Karya-karya sebelumnya telah mengukir tempat khusus dalam hati para penggemar. Sebagai kelanjutan resmi, harapannya sangat tinggi, dan tidak mungkin memenuhi semua ekspektasi.

Namun, "Cursed Child" tetap menawarkan pengalaman yang menarik bagi penggemar Harry Potter. Ini menggali lebih dalam ke dalam dunia sihir yang kita cintai, membawa karakter-karakter yang kita kenal dan cintai ke dalam tantangan baru, dan menyediakan twist perjalanan waktu yang memikat. Ini adalah peluang untuk kembali terlibat dalam dunia Harry Potter, meskipun dalam format yang berbeda.

Kesimpulannya, "Harry Potter and the Cursed Child" adalah tambahan yang menarik untuk saga Harry Potter. Ini memungkinkan kita untuk mengikuti perjalanan karakter-karakter yang sudah kita kenal dan cintai, sambil membawa elemen baru ke dalam kisah mereka. Bagi penggemar setia, ini adalah pengalaman yang layak, meskipun tidak mungkin menggantikan daya tarik buku-buku aslinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun