Mohon tunggu...
Ketut Kristina
Ketut Kristina Mohon Tunggu... Lainnya - ketut kristina

dari bali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Interpeersonal dalam Penerapan Physical Distancing Covid-19

22 Januari 2022   21:54 Diperbarui: 22 Januari 2022   21:58 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Artikel ini membahas tentang beberapa hasil penelitian yang berjudul "Peran Teknologi  Dalam Komunikasi  Interpersonal Di Masa Pandemi Covid-19". Tahun 2020 menjadi tahun yang bersejarah di dalam kehidupan manusia di seluruh dunia, yaitu munculnya pandemi virus Covid-19 yang menyebabkan seluruh belahan dunia terguncang dan menyebabkan angka kematian yang tinggi di berbagai Negara.

Melalui website resmi CNN Indonesia (2020), direktur WHO Thedros Adhanom Gehebreyesus menyatakan bahwa pandemi virus Covid-19 ini diperkirakan masih jauh dari berakhir.. Berdasarkan situs resmi WHO (2020) Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Gejala penyakit tersebut demam, rasa lelah, batuk yang dapat menyebabkan sesak nafas sampai berujung kematian. Serta penyakit tersebut sangat menular dengan cara kontak langsung dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan tubuh (bersin, batuk, dll).WHO dalam Kompas (2020) menyatakan bahwa pada awalnya pencegahan virus Covid-19 ini memakai istilah social distancing, lalu dirubah menjadi physical distancing dikarenakan agar orang-orang hanya menjaga jarak fisik bukan berarti tidak bersosialisasi bisa dibantu dengan menggunakan bantuan teknologi alat komunikasi.

Dalam anjuran WHO seluruh masyarakat di berbagai negara untuk menerapkan #STAYATHOME atau tetap dirumah masing-masing dan meminimalisir semua kegiatan yang ada di kerumunan orang banyak kecuali untuk membeli kebutuhan bahan pokok termasuk meliburkan sekolah, tempat beribadah, tempat hiburan serta perkantoran.

Dalam peraturan tersebut istilah physical distancing juga disebut dengan istilah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), juga tentang lockdown (karantina) bagi wilayah-wilayah yang penduduknya terjangkit virus ini. Gerakan ini khususnya berakibat langsung terhadap proses komunikasi yang biasa dilakukan seseorang dengan bertemu fisik yaitu direct communication berubah menjadi indirect communication dengan menggunakan media dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Banyak cara berkomunikasi dengan menggunakan media salah satunya yaitu menggunakan ponsel pintar atau biasa di sebut smart phone dengan memaksimalkan penggunaan internet untuk jaringannya. Contohnya; menggunakan applikasi whatsapp, zoom cloud, skype, line, snap chat, berbagai macam social media seperti facebook, instagram dan masih banyak lagi.

Penggunaan media dalam berkomunikasi tentunya memiliki hambatan-hambatan yang bisa menyebabkan terganggunya informasi yang disampaikan. Pada saat informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan tujuan pengirim, maka informasi menjadi tidak tersampaikan dengan efektif. Dalam artikel ini akan dibahas tentang apa saja hambatan-hambatan komunikasi interpersonal pada saat physical distancing berlangsung dalam masa pandemi covid-19. Tujuan pembahasan tersebut agar kelak dapat dilakukan penelitian lebih lanjut bagaimana solusi mengatasi hambatan hambatan komunikasi tersebut sehingga meminimalisir rusaknya hubunganinterpersonal manusia dalam berjuang ditengah-tengah kondisi pandemi covid-19 ini.

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, metode yang di gunakan yaitu metode literatur yang bersifat deskrifptif-analitis. Menurut    (Sugiono:    2009;    29)    deskriptif-analitis    merupakan    metode    yang mendeskripsikan  atau  menggambarkan  suatu  objek  yang  diteliti  melalui  data  atau sampel  yang  telah  dikumpulkan  apa  adanya  tanpa  melakukan  analisis  dan  membuat kesimpulan  yang  berlaku  untuk  umum.  Sedangkan  menurut  Burhan  Bungin  (2008) "metode  literatur  merupakan  salah  satu  metode  pengumpulan  data  yang  digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data rekam peristiwa". Literatur yang  digunakan  dalam  kajian  ini  bersumber  dari  artikel,  buku  dan  jurnal online yang berkaitan dengan judul kajian.Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian literatur  ini  diantaranya  mendefinisikan  ruang  lingkup topik  yang  akan  di  review, mengidentifikasikan sumber-sumber yang relevan, mereview literatur, menulis literatur dan mengaplikasikan literatur pada kajian yang akan dilakukan

PEMBAHASAN

Pengertian komunikasi Interpersonal 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun