Buah durian merupakan salah satu buah yang banyak diminati oleh masyarakat. Rasanya yang unik serta bau yang khas, membuat buah durian semakin istimewa di hati para peminatnya.
Buah durian ini bisa dinikmati dengan berbagai cara, bisa disantap secara langsung atau disajikan dalam berbagai bentuk olahan. Seperti ketan durian, pancake durian, bolu durian, es krim durian, dan masih banyak lagi.
Hampir semua jenis olahan makanan durian memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Nah, kali ini kita akan menguak salah satu makanan berbahan dasar durian yang diolah dengan sangat unik dan menarik.
Apakah itu? Yups, tempoyak khas Jambi adalah jawabannya!
Menurut cerita, tempoyak merupakan makanan khas kalangan Raja Melayu Indonesia dan Malaysia, Guys. Kini, makanan ini menjadi salah satu makanan yang paling populer dimasyarakat Melayu, khususnya Jambi.
Provinsi yang memiliki semboyan "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ini memang terkenal sebagai penghasil buah durian yang banyak, enak dan bermutu tinggi. Jadi, tak heran jika makanan tempoyak ini bisa lahir dan berkembang pesat di sini.
By the way, Tempoyak itu apa sih?
Tempoyak merupakan makanan yang terbuat dari olahan daging durian hasil fermentasi. Karena berasal dari olahan hasil fermentasi, tempoyak memiliki rasa yang asam dan aroma yang menyengat. Tapi disitulah letak keistimewan tempoyak Jambi.
"Awalnya saya ragu untuk mencoba tempoyak durian. Tapi setelah saya mencobanya, saya benar-benar dibuat jatuh cinta. Dengan aroma khas durian, rasa manis, asam dan pedas yang berbuar menjadi satu, benar-benar bikin nagih" Ujar Bagas Arabel, salah satu penggemar tempoyak Khas Jambi.
Tempoyak biasanya dijadikan sebagai campuran atau bumbu untuk berbagai olahan, mulai dari gulai, pepes, sambel dan oalahan lain. Aroma khas dan cita rasa yang lezat, membuat tempoyak semakin menggugah selera bila dipadupadankan dengan ikan, seperti ikan baung, ikan patin, ikan toman, ikan teri, dan ikan khas Jambi yang lain. Sandingkan pula dengan nasi hangat, biar semakin mantap.
Selain bermanfaat untuk memanjakan lidah, ternyata tempoyak ini memiliki cukup banyak kandungan gizi loh. Diantaranya karbohidrat, air, lemak, energi, protein, kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Gils bangett kannnn?!
Gimana? Penasaran sama sensasi uniknya?
Tenang.. tenang.. Kabar baiknya, ternyata membuat olahan tempoyak ini mudah banget, Guys. Jadi kalian nggak perlu jauh-jauh ke Jambi untuk bisa menikmati makanan fantastis ini.
Udah nggak sabar? Cus langsung scroll ke bawah!
Pertama dan yang paling utama adalah kita harus memilih durian matang yang memiliki kualitas rasa dan mutu yang tinggi. Supaya tempoyak yang akan kita olah bisa menjadi tempoyak yang spesial dan berkualitas pula.
Kalau udah dapat durian yang cocok, lanjut ke proses pemisahan antara daging dan bijinya. Masukan daging durian ke dalam sebuah wadah lalu tambahkan garam secukupnya (sesuaikan dengan jumlah durian). Aduk hingga merata dan tutup wadah tersebut. Agar gas hasil fermentasi bisa keluar, jangan lupa berikan beberapa lubang pada penutupnya. Diamkan selama 3 sampai 4 hari.
Simsalabim! Yey, kini tempoyak sudah siap ditambahkan ke berbagai jenis olahan.
Yuks lanjut simak, ini dia beberapa olahan mantap dengan perpaduan bumbu tempoyak.
1. Tempoyak Ikan Patin
1) Siapkan satu ekor ikan patin besar (kurang lebih 700 gram)
2) Siapkan tempoyak (100 gram)
3) Siapkan bahan-bahan berikut:
- daun kunyit (1 lembar)
- batang serai (2 buah)
- garam (1 sendok teh)
- air (1 liter)
4) Haluskan bumbu-bumbu di bawah ini:
- cabe merah (80 gram)
- cabe rawit (20 gram)
- kunyit (1 ruas)
3) Siapkan wajan dan panaskan minyak
4) Masukan air dan bumbu yang telah dihaluskan
5) Masukan pula tempoyak, daun kunyit, dan serai
6) Masak hingga bumbunya benar-benar matang
7) Setelah itu, masukan ikan patin ke dalam wajan
8) Tambahkan garam, lalu masak hingga matang sempurna.
9) Angkat dan sajikan
2. Sambal Teri Petai TempoyakÂ
1) Siapkan bahan-bahan berikut:
- Tempoyak (250 gram/4 sdm)
- Ikan teri basah (250 gram) atau teri kering (100 gram)
- Petai (2 batang)
- Air (1/2 gelas)
- Garam (1/2 sdm)
- Gula pasir secukupnya
2) Haluskan bumbu-bumbu di bawah ini:
- Cabe merah (100 gram)
- Kunyit (1 cm)
- Jahe (1 cm)
- Bawang merah (3 siung)
- Bawang putih (2 siung)
3) Cuci bersih ikan teri dan kupas petai (dibelah menjadi 2 bagian)
4) Siapkan wajan, dan panaskan minyak
5) Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, lalu masukan petai dan tempoyak
6) Aduklah, lalu masukan ikan teri beserta air (masak sekitar 10 menit)
7) Tambahkan garam dan gula
8) Masak hingga kadar air berkuang dan cukup mengental
9) Angkat dan sajikan
3. Pepes Ikan Nila Tempoyak
1) Siapkan bahan-bahan berikut:
- Ikan nila (1 kg)
- Tempoyak (1 ons)
- Penyedap rasa dan gula secukupnya
- Daun kemangi
- Daun pisang (untuk bungkuas)
2) Haluskan bumbu-bumbu di bawah ini:
- Cabe merah (15 biji)
- Cabe rawit (10 biji)
- Bawang merah (10 siung)
- Bawang putih (5 siung)
- Kemiri (5 butir)
- Jahe (1/2 ruas)
- Lengkuas (1 ruas)
3) Bersihkan ikan nila
4) Untuk membuat bumbu pepes, campurkan bumbu yang sudah dihaluskan dengan tempoyak, penyedap rasa, dan gula
5) Bersihkan daun pisang dan panaskan di atas kompor atau dijemur hingga setengah layu
6) Susun ikan nila di atas daun pisang, kemudian baluri dengan bumbu pepes
7) Tambahkan daun kemangi dan cabe rawit utuh sesuai selera, lalu bungkus menggunakan lidi
8) Siapkan dipanci dan rebus air hingga mendidih, kemudian kukus pepes ikan yang sudah dibungkus sekitar 20 menit
9) Jika di rasa pepes sudah matang sempurna, angkat dan sajikan
Itulah beberapa contoh olahan yang cocok dipadupadankan dengan tempoyak khas Jambi. Sangat menggiurkan bukan? Jadi, don't forget to try it, Guys!
