Mulai dari sedekah makan gratis, bagi penyandang disfabel, tuna netra dan ibu hamil. Khusus tuna netra, disediakan buku menu dengan huruf braile.
Kemudian ada berbagi nasi gratis, khusus untuk yang berpuasa sunah (senin kamis).
Dan sepekan sekali, ada program bagi-bagi nasi kotak selepas sholat jumat.
Khusus pengemudi ojol, mendapat discount dengan menunjukkan identitas (seragam/ aplikasi).
"Apakah tidak merugi ?" tanya teman Ketapels
"Tidak bisa memakai hitungan akal manusia ini," jawab Pak Sonny sembari tersenyum.
Dan Warteg FAST tidak melulu berorientasi untung.
Karena keuntungan yang didapat, 100 persen dialokasikan untuk kegiatan sosial dan sedekah produktif.
Kembali mimin teringat kisah Abdurahman bin Auf, semasa perang dipimpin Rasulullah.
Sahabat kaya raya ini, bersedia mendermakan harta untuk pengadaan peralatan dan penunjang perang.