Teman Ketapels dan Kompasianer.
Sebagai kaum beriman, kita pasti sepakat tentang keutamaan bersedekah. Banyak keajaiban terjadi dialami dermawan, justru setelah menunaikan sedekah.
Siapa tak kenal sahabat Nabi, Abdurahman Bin Auf, kedermawanannya sungguh menguncangkan dunia.
Beliau hijrah ke Madinah, meninggalkan perniagaan di Mekkah.
Merintis kembali usaha dari nol di Yastrib, berkat keuletannya Abdurahman bin Auf menjadi saudagar terpandang.
Sedekahnya tak tanggung-tanggung, tetapi justru disitulah pintu rahasia itu terbuka tanpa dinyana.
Kisah selengkapnya tentang  Abdurahman bin Auf, silakan search ya.
----
Akhir pekan ini, Teman Ketapels berkesempatan mengunjungi Warteg Fast di daerah Graha Bintaro Tangerang Selatan.
Kami berjumpa Pak Sonny Mahendra, selaku pengelola warteg yang  yang diinisiasi oleh FORSIH (Alumni Haji DT) ini.
Melihat dari luar mimin langsung terkesan, dengan aneka program berbagi yang dijalankan.
Mulai dari sedekah makan gratis, bagi penyandang disfabel, tuna netra dan ibu hamil. Khusus tuna netra, disediakan buku menu dengan huruf braile.
Kemudian ada berbagi nasi gratis, khusus untuk yang berpuasa sunah (senin kamis).
Dan sepekan sekali, ada program bagi-bagi nasi kotak selepas sholat jumat.
Khusus pengemudi ojol, mendapat discount dengan menunjukkan identitas (seragam/ aplikasi).
"Apakah tidak merugi ?" tanya teman Ketapels
"Tidak bisa memakai hitungan akal manusia ini," jawab Pak Sonny sembari tersenyum.
Dan Warteg FAST tidak melulu berorientasi untung.
Karena keuntungan yang didapat, 100 persen dialokasikan untuk kegiatan sosial dan sedekah produktif.
Kembali mimin teringat kisah Abdurahman bin Auf, semasa perang dipimpin Rasulullah.
Sahabat kaya raya ini, bersedia mendermakan harta untuk pengadaan peralatan dan penunjang perang.
Teman Ketapels dan Kompasianer.
Warteg FAST berani tampil beda, konsumen tidak hanya disuguhi menu warteg pada umumnya.
Ketika mimin dan Teman Ketapels berkunjung, selain nasi rames ada Rawon dan Sop Iga.
Harganya dipatok juga sangat terjangkau, bahkan lebih miring dibanding warteg sekelasnya.
Mimin berani merekomendasikan, terutama rawon dan sop iganya yang endeus.
Semoga setiap upaya kebaikan sekecil apapun, akan membawa berkah dan manfaat- Amin
Ketapels Silaturahmi, Berbagi, Inspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H