Mohon tunggu...
Ketapels
Ketapels Mohon Tunggu... Lainnya - Komunitas Tangsel

Ketapels atau Kompasianer Tangerang Selatan plus, berdiri 1 Januari 2016. Mengangkat isu-isu regional melalui Kompasiana, berbagi edukasi, berbagi inspirasi dan kemanfaatan melalui tulisan (blogging). Instagram ; @ketapels | email ; temanketapel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

[Ketapels Sharing Session 1] Mendapat Uang dari Ngeblog? Mengapa Tidak?

16 Januari 2017   10:59 Diperbarui: 16 Januari 2017   16:17 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Ketapels sedang memberi safety share - jalur evakuasi dan toilet. Sebuah kebiasaan baru | Foto: Teman Ketapels

Saat penyerahan cendera mata | Foto: Teman Ketapels
Saat penyerahan cendera mata | Foto: Teman Ketapels
2. Safety share menyertai berdo'a

Di awal acara, Pak Rifki Feriandi membuka kegiatan dengan memberikan sedikit sambutan singkat. Bersamaan dengan sambutan, beliau pun menjelaskan mengenai prosedur keamanan pada saat gempa dan kebakaran, terutama mengenai rute evakuasi dan posisi toilet. Hal ini - sambutan dengan memasukan safety concern dan berdo'a - rasanya bagus dilakukan di awal kegiatan sehingga para peserta sadar harus bagaimana jika terjadi sesuatu dan kegiatan berjalan lancar serta berada dalam jalan kebaikan.

3. Jalinan persaudaraan antar komunitas

Meski aktivitas ini diadakan oleh blogger dari komunitas Kompasiana, namun diputuskan oleh Ketua Ketapels untuk membuka juga undangan buat mereka dari luar komunitas atau bahkan komunitas lain di Tangsel. Hal ini juga mengingat jika Teh Ani Berta pun tidak hanya aktif di satu komunitas saja. Karenanya, beberapa blogger dari komunitas lain hadir dan juga ikut engaged dalam diskusi. 

Selain diskusi menjadi lebih berisi, kami juga mencoba menjalin persaudaraan sesama blogger meski berbeda komunitas. Siapa tahu dengan keakraban dalam kegiatan ini berimbas untuk melakukan kegiatan bersama yang bermanfaat, terutama untuk Kota Tangerang Selatan.

Cendera mata berfilosofi itu | Foto: Ani Berta
Cendera mata berfilosofi itu | Foto: Ani Berta
4. Cendera mata berfilosofi

Di akhir acara, Ketua Ketapels kemudian memberikan kenang-kenangan atau cendera mata kepada Teh Ani Berta sebagai presenter. Cendera mata yang diserahkan cukup ini. Bukan seperti vandel dan sejenisnya. Cendera matanya berupa sebuah teko kecil bermotif jadul dengan tempelan stiker ucapan terimakasih dari Ketapels. 

Ide cendera mata unik ini pun datang dari Mbak EO kami. Dan ternyata cendera mata itu memiliki filosofi. Filosofi yang dikemukan Pak Ketua adalah "Pembicara itu bertindak seperti teko. Kepala beliau sudah terbuka untuk menerima banyak ilmu, seperti terbukanya tutup teko. Dan seperti teko, beliau bersedia mengalirkan ilmu yang telah diterimanya menuju cangkir-cangkir yang terbuka. Dan cangkir-cangkir itulah kita-kita ini, yang kemudian pun bisa jadi menjadi teko lainnya. Bisa jadi, jika teko terlalu penuh dan tidak mau mengalirkan keluar, maka teko tidak mampu lagi menerima masukan air lebih banyak. Demikian pula kita,"

Dari Ketapels, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara ini. Kepada Teh Ani Berta sebagai pembicara. Semua anggota Ketapels. Juga para peserta.

Semoga, kegiatan awal Ketapels ini bukanlah kegiatan satu-satunya, melainkan kegiatan yang terus berkesinambungan. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun