Pendidikan merupakan bagian dari usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau
kemajuan yang lebih baik. Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Universitas Pelita Bangsa.
Sebagai pelaku pendidikan tentu tidak asing dengan pembelajaran berbasis teknologi. Pada semester
satu ini, mahasiswa S1 PGSD mendapat mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh Zahra Maulidinah, M.Pd. memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat artikel atau opini terhadap
pendidikan sekarang ini.
Di era digital ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dalam
dunia pendidikan, penggunaan teknologi tidak hanya membantu dalam proses belajar mengajar, tetapi
juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Materi pembelajaran berbasis
teknologi bertujuan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan agar siswa siap bersaing di dunia kerja yang terus berkembang.
Ellis dan Goodyear (2010) menyatakan bahwa instruktur yang memiliki pemahaman tentang
bagaimana siswa belajar lebih mampu membuat pilihan berdasarkan informasi sehubungan dengan
jenis teknologi yang akan digunakan dan integrasinya ke dalam kurikulum.
Kebutuhan untuk mengadopsi teori belajar untuk desain pedagogis yang baik dijabarkan lebih lanjut
oleh Mayes dan de Freitas (2013) yang mengemukakan bahwa perlu adanya pedoman tentang
bagaimana menilai apakah proses belajar dan mengajar akan benar-benar mencapai hasil belajar yang
diinginkan. Mereka menunjukkan bahwa hasil yang diinginkan pertama-tama harus didefinisikan, diikuti oleh pedagogi yang dipandu oleh teori belajar dan asumsi yang mendasarinya dalam pemilihan
kegiatan yang memungkinkan siswa mencapai hasil belajar.
Model pembelajaran berbasis teknologi adalah pendekatan dalam pendidikan yang memanfaatkan
berbagai perangkat dan platform digital untuk mendukung proses belajar-mengajar. Model ini
mencakup penggunaan alat-alat seperti komputer, tablet, aplikasi pendidikan, internet, dan perangkat
lunak khusus yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran.
Tujuan utamanya adalah untuk membuat pembelajaran lebih interaktif, efektif, dan mudah diakses
oleh semua siswa, terlepas dari lokasi geografis mereka. Dengan model ini, siswa dapat mengakses
materi pelajaran, mengikuti kelas virtual, berpartisipasi dalam diskusi online, dan mengerjakan tugas
melalui platform digital. Pembelajaran berbasis teknologi juga memungkinkan pengajaran yang lebih
adaptif, dimana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan.
Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran
Integrasi Alat Digital : Memanfaatkan alat-alat digital seperti komputer, tablet, dan perangkat
lunak pembelajaran untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan siswa dalam proses
belajar.
Learning Management System (LMS) : Penggunaan platform seperti Google Classroom,
Microsoft Teams, atau Moodle untuk mengorganisir materi pembelajaran, tugas, dan
komunikasi antara guru dan siswa.
Pengembangan Keterampilan Abad 21
Literasi Digital : Mengajarkan siswa tentang penggunaan teknologi yang bijak dan etis,
termasuk keamanan online dan privasi digital.
Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah : Menggunakan teknologi untuk memecahkan
masalah kompleks dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui simulasi,
permainan edukatif, dan proyek berbasis masalah.
Pembelajaran Interaktif dan Kolaboratif
Alat Kolaborasi Online : Memanfaatkan alat kolaborasi seperti Google Docs, Padlet, dan
Jamboard untuk mendorong kerja sama dan komunikasi antar siswa dalam proyek dan tugas
kelompok.
Forum Diskusi : Membuat forum diskusi online untuk memungkinkan siswa berbagi ide,
bertanya, dan berdiskusi tentang materi pelajaran secara lebih interaktif.Pembelajaran yang Dipersonalisasi
Konten Adaptif : Menggunakan perangkat lunak adaptif yang menyesuaikan konten
pembelajaran berdasarkan kemampuan dan kebutuhan masing-masing siswa,.
Analisis Data Pembelajaran : Memanfaatkan data analitik untuk memahami kemajuan siswa
dan menyesuaikan instruksi serta dukungan yang diperlukan.
Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL)
Proyek Digital : Mengintegrasikan proyek berbasis teknologi di mana siswa dapat membuat
video, blog, atau presentasi digital yang terkait dengan topik pelajaran.
Penyelesaian Masalah Nyata : Mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah nyata
menggunakan teknologi, seperti proyek lingkungan atau inovasi sosial.
Kesimpulan dan Saran dari Penulis
Dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, kita dapat mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berubah. Teknologi tidak hanya meningkatkan efektivitas efektivitas dan efisiensi pembelajaran, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di masa depan.Perkembangan teknologi yang semakin masif perlu diimbangi dengan pengetahuan juga, seperti pengunaan laptop pada pembelajaran atau aplikasi lainnya. Oleh karena itu, pentingnya penggunakan teknologi dalam pendidikan secara merata. Budaya saling berbagi dan saling belajar ini sangat dibutuhkan para guru sebagai pendidik demi kemajuan dunia pendidikan.
(Kesta Putri Mandela/PGSD/ 24C2
DAFTAR PUSTAKAÂ
Aka, Kukuh Andri. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) SebagaiÂ
Wujud Inovasi Sumber Belajar Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan PembelajaranÂ
Sekolah Dasar, 1(2): 28-37Â
Cecep Kustandi: (2020) Pengembangan Media Pembelajaran, Jakarta: KencanaÂ
Munir: (2010) Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung : PenerbitÂ
Alfabeta A 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H