Mohon tunggu...
Priyadi
Priyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai buku

Baru belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Stasiun Bringin: Nelangsa di Perlintasan Sejarah

10 Desember 2023   14:50 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:00 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya ada yang penasaran dan membukanya. Orang-orang terkejut! Di dalamnya ada mayat dengan bekas luka tembak. Dia cerita, kemungkinan mayat tersebut adalah korban Petrus (Penembak Misterius).

Penyair Prancis yang Tersesat

Google Maps
Google Maps

Dalam catatan di buku Sejarah Kecil Indonesia-Prancis 1800-2000 garapan Jean Rocher dan Iwan Santosa, Stasiun Tuntang adalah titik akhir perjalanan kereta api penyair besar Prancis, Arthur Rimbaud.

Penyair itu mendaftar sebagai tentara bayaran kolonial Belanda dan dikirim ke Jawa. Dia ditugaskan di pos Salatiga. Biografi perjalanan Rimbaud di Jawa disebut sebagai salah satu episode paling tidak jelas dalam kehidupannya.

Kapal yang membawa Rimbaud bersandar di Batavia pada Juli 1876. Kapal itu kemudian melanjutkan ke pelabuhan Semarang dan melanjutkan perjalanan dengan kereta api.

Andri Setiawan mengutip tulisan Jamie James dalam Rimbaud in Java, The Lost Voyage, bahwa penyair itu berada di satu gerbong dengan orang sakit dari Semarang menuju Kedungjati, dan pindah ke kereta yang lebih kecil menuju Stasiun Tuntang.

Ini berarti Rimbaud juga melewati Stasiun Bringin yang kini terlihat sangat nelangsa.

Dari Tuntang, Rimbaud dan rombongan berjalan sejauh delapan kilometer menuju barak militer yang berada di dekat Alun-alun Salatiga. Ini terjadi sekitar Agustus 1876.

Rimbaud kemudian melakukan desersi, kabur dari barak militer pada 14 Agustus. Pada 31 Desember di tahun yang sama, dia dikabarkan telah berada di rumah ibunya di Charleville, Prancis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun