Hingga aku lupa bahwa aku memiliki Nya. Dia yang Tak Pernah Tidur, Dia Sang Maha Tahu. Aku luput melibatkannya dalam persoalanku ini. Bahwa sesungguhnya hanya Dia lah yang mengerti apa yang terbaik bagi ku. Sampai akhirnya Dia turun tangan dan membuatku sadar siapa dia sebenarnya dan keburukan apa yang akan terjadibila aku terus berpikir egois seperti ini.
Kini, kebersamaan itu harus berakhir. Walau sakit...walau aku kembali terpuruk, tapi aku sadar, bahwa hidup ini semata hanya untukNya. RidhaNya lah yang harus aku cari. Kebahagiaan sejati hanya dari Dia lah yang Maha Pemberi. Sungguh aku begitu takabur. Begitu degil. Hingga aku tidak mampu melihat dari sudut yang lain. Dari sudut kenyataan..bukan angan2 seperti yang selama ini aku jalani.
Bahwasannya manusia tidak ada yang sempurna. Cinta lah yang membuat mereka nampak sempurna di mata yang lainnya. Sehingga mampu membutakan, dan terkadang lupa apa arti cinta sesungguhnya pada konteks kisahku ini. Cinta sarat keikhlasan...tidak egois, tidak keras kepala, dan yang terpenting, cinta hadir bukan untuk menyakiti pihak lainnya. Cinta adalah permata hati yang bersinar karena tempaan kesetiaan dan ketulusan.
Sungguh aku telah rela melepasnya..sungguh aku telah rela bahwa dia memang bukan takdirku. Bahagianya bukanlah bersamaku sebagaimana kebahagiaanku bukanlah bersamanya. Cahayaku akan datang sendiri, suatu saat nanti. Entah dalam bentuk imam yang baik, atau cukup hidup dengan peri kecilku saja. Paling tidak...kini...aku telah berbuat hal yang sdh seharusnya. Menjauhkan wanita nya dan anak2nya dari air mata dan kehancuran, karena aku.
Dan untukmu...semoga kamu bisa lebih menghargainya, mencintainya. Ingatlah dulu kamu merasa dapat bertindak adil kepadaku dan dirinya. Maka kini, belajarlah dulu apa arti adil yang sebenarnya. Apabila kamu ingin dicintai dengan sepenuh jiwanya, lalu cintailah ia dengan sepenuh jiwamu pula. Tanpa terbagi...tanpa berpaling...Ini lah adil...
Semoga kalian tetap mencintai hingga saat hembusan nafas yang terakhir. Bahagialah selalu... Semoga Allah selalu melindungi kalian.
Selamat jalan...darimu aku belajar arti keikhlasan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI