Mohon tunggu...
Wayan Kerti
Wayan Kerti Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Full Day School, Solusi Meminimalkan Anak dari Ketergantungan Gawai

9 Agustus 2018   07:56 Diperbarui: 9 Agustus 2018   08:42 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Net

Apakah itu full day school?

Ada berbagai pendapat tentang  definisi full day school. Echols dan Shadily (1996) mengatakan bahwa full day school berasal dari bahasa Inggris, yaitu full artinya penuh, day artinya hari, sedangkan school artinya sekolah. 

Jadi pengertian full day school adalah sekolah sepanjang hari atau proses belajar mengajar yang diberlakukan dari pagi hari sampai sore hari, mulai pukul 06.45-15.30 WIB, dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. 

Dengan demikian, sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan leluasa, disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi. Hal yang diutamakan dalam full day school adalah pengaturan jadwal mata pelajaran dan pendalaman. 

Sedangkan menurut Basuki (2013) berpendapat bahwa terkait full day school adalah sekolah yang sebagian waktunya digunakan untuk program-program pembelajaran yang suasana informal, tidak kaku, menyenangkan bagi siswa dan membutuhkan kretivitas dan inovasi dari guru. 

Dalam hal ini, ia berpatokan pada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa waktu belajar efektif bagi anak itu hanya 3-4 jam sehari dalam suasana formal, dan 7-8 jam sehari dalam suasana informal.

Lebih lanjut, Sulistyaningsih (2008) menyatakan bahwa sekolah bertipe full day ini berlangsung hampir sehari penuh lamanya, yakni dari pukul 08.00 pagi hingga 15.00 sore. 

Dengan demikian, sistem full day school adalah komponen-komponen yang disusun dengan teratur dan baik untuk menunjang proses pendewasaan manusia (peserta didik) melalui upaya pengajaran dan pelatihan dengan waktu di sekolah yang lebih panjang atau lama dibandingkan dengan sekolah-sekolah pada umumnya.

Berdasarkan uraian pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa full day school adalah sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran sehari penuh dari pagi hingga sore dengan sebagian waktunya digunakan untuk program pelajaran yang suasananya informal serta menyenangkan bagi siswa. Sekolah dapat mengatur jadwal pelajaran dengan bebas sesuai dengan bobot mata pelajaran.

Mengapa full day school dapat mengurangi dampak negatif gadget?

 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 mengamatkan agar sekolah-sekolah melaksanakan pembelajaran secara full day school. Namun, program tersebut mendapatkan berbagai reaksi dari berbagai kalangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun