Mohon tunggu...
Wayan Kerti
Wayan Kerti Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Guru SMP Negeri 1 Abang, Karangasem-Bali. Terlahir, 29 Juni 1967

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyingkap Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak

17 April 2018   18:41 Diperbarui: 17 April 2018   18:45 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: thephotosociety.org

9) Membangun sosial anak, bahwa keluarga memiliki peran untuk membangun lingkungan sosial anak. Banyak anak yang harus menghadapi keluarga yang hancur atau berantakan, dan hal tersebut berpengaruh pada sosialisasi anak dan kepribadian mereka. Membangun sosial anak bisa berasal dari sikap keluarga ke sesama anggota keluarga ataupun pada anggota keluarga lain di lingkungan keluarga yang lebih luas.  

10) Menciptakan lingkungan yang baik, bahwa keluarga hendaknya sanggup menciptakan lingkungan yang baik bagi anak-anaknya. Lingkungan yang baik, dalam hal ini adalah lingkungan yang sanggup untuk mencipatakan suasana yang memungkinkan anak untuk belajar, bermain atau berkumpul bersama keluarga, berinteraksi sesama anggota keluarga atau dengan lingkungan sekitarnya secara sehat dan bermanfaat.

Jadi, peran keluarga dalam pendidikan anak sangatlah besar. Jika setiap keluarga menyadari perannya yang begitu besar dalam pendidikan putra-putrinya, maka hendaklah setiap keluarga dapat memainkan perannya secara maksimal sehingga putra-putrinya bisa mengawali pendidikan dari keluarga secara baik dan bijak. 

Kita berharap para orang tua menyadari akan pentingnya peran mereka (para orang tua) dalam pendidikan anak-anaknya dan tentunya mau melaksanakan fungsinya bagi pendidikan anak-anaknya secara baik dan berkesinambungan. 

Dengan demikian, tidak ada lagi yang menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada lembaga pendidikan (sekolah) dan tidak selalu menyalahkan guru atau lembaga pendidikan manakala anak-anaknya mengalami permasalahan, seperti: kegagalan pendidikan agama, moral, nilai, dan keterampilan pada anak-anak mereka. Pendidikan anak adalah menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun