9) Membangun sosial anak, bahwa keluarga memiliki peran untuk membangun lingkungan sosial anak. Banyak anak yang harus menghadapi keluarga yang hancur atau berantakan, dan hal tersebut berpengaruh pada sosialisasi anak dan kepribadian mereka. Membangun sosial anak bisa berasal dari sikap keluarga ke sesama anggota keluarga ataupun pada anggota keluarga lain di lingkungan keluarga yang lebih luas. Â
10) Menciptakan lingkungan yang baik, bahwa keluarga hendaknya sanggup menciptakan lingkungan yang baik bagi anak-anaknya. Lingkungan yang baik, dalam hal ini adalah lingkungan yang sanggup untuk mencipatakan suasana yang memungkinkan anak untuk belajar, bermain atau berkumpul bersama keluarga, berinteraksi sesama anggota keluarga atau dengan lingkungan sekitarnya secara sehat dan bermanfaat.
Jadi, peran keluarga dalam pendidikan anak sangatlah besar. Jika setiap keluarga menyadari perannya yang begitu besar dalam pendidikan putra-putrinya, maka hendaklah setiap keluarga dapat memainkan perannya secara maksimal sehingga putra-putrinya bisa mengawali pendidikan dari keluarga secara baik dan bijak.Â
Kita berharap para orang tua menyadari akan pentingnya peran mereka (para orang tua) dalam pendidikan anak-anaknya dan tentunya mau melaksanakan fungsinya bagi pendidikan anak-anaknya secara baik dan berkesinambungan.Â
Dengan demikian, tidak ada lagi yang menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada lembaga pendidikan (sekolah) dan tidak selalu menyalahkan guru atau lembaga pendidikan manakala anak-anaknya mengalami permasalahan, seperti: kegagalan pendidikan agama, moral, nilai, dan keterampilan pada anak-anak mereka. Pendidikan anak adalah menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H