Mohon tunggu...
Kertas Putih Kastrat (KPK)
Kertas Putih Kastrat (KPK) Mohon Tunggu... Dokter - Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022

Kumpulan intisari berita aktual // Ditulis oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022 // Narahubung: Jansen (ID line: jansenjayadi)

Selanjutnya

Tutup

Politik

How to Get Away with Murder: Minuman Topping Arsenik Spesial untuk Cak Munir

12 Agustus 2022   21:20 Diperbarui: 16 Agustus 2022   19:54 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Munir Said Thalib, Aktivis HAM Indonesia

Dalam buku Indonesia X-Files, dr. Abdul Mun'im Idries, Sp.F menceritakan bahwa Kabareskrim Mabes Polri pada masa itu berkata kepadanya, "Kalau kita tidak bisa masukkan seseorang ke dalam tahanan sebagai pelaku, dana dari luar negeri tidak cair. Karena dia tokoh HAM. Kemudian obligasi (surat-surat berharga) kita tidak laku, Dok". Ketika membaca ini, saya cukup tergelitik. Eksekusi pencarian dalang pembunuhan Munir dilakukan atas dasar ketakutan tersendatnya finansial negara, bukan atas kesadaran bahwa hak asasi manusia telah direnggut. Andaikan yang mati bukan seorang aktivis HAM, akan ditelantarkan begitu sajakah? Jika kematiannya tidak disorot media luar negeri, akankah negara ini bungkam? Sebegitu tidak berhargakah nyawa seorang manusia di mata negara yang katanya negara hukum? 

Pada tanggal 7 September 2022 nanti, tepat 18 tahun setelah kematiannya, kasus Munir resmi kedaluwarsa secara hukum karena masih merupakan tindak pidana biasa. Artinya, sesuai dengan KUHP Pasal 78, wewenang untuk memproses pelaku secara hukum akan digugurkan dan dalang pembunuhan Munir tetap akan menghirup udara bebas hingga akhir hayatnya. Satu-satunya cara untuk meneruskan kasus ini adalah dengan mengategorikannya sebagai pelanggaran HAM berat. Namun, nahasnya hingga kini Komnas HAM belum juga menyegerakan penetapan yang telah dijanjikan sejak Mei 2022. 

Jadi, sesungguhnya how do you get away with murder? Meracuni seseorang dengan menambahkan arsenik dalam makanan atau minumannya (dengan harapan takkan meninggalkan jejak) atau menjadi pejabat negara ini yang dengan mudahnya membungkam kebenaran dengan kekuasaan?

Referensi

  1. Emsley J. The elements of murder. 1st ed. United States: Oxford University Press; 2005.

  2. https://sites.dartmouth.edu/toxmetal/arsenic/arsenic-a-murderous-history/ 

  3. Barrett AA. Agrippina: Sex, power, and politics in the early empire. 1st ed. United States: Yale University Press; 1999. 

  4. Paddock M. What is arsenic poisoning? [Internet]. Sussex: Medical News Today; 2018 Jan 04 [cited 2022 Aug 03]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/241860 

  5. Kuivenhoven M, Mason K. Arsenic Toxicity. [Updated 2022 Jun 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541125/

  6. Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). Toxicological profile for Arsenic. Atlanta, GA: U.S. Department of Health and Human Services, Public Health Service; 2007.

  7. Ratnaike RN. Acute and chronic arsenic toxicity. Postgrad Med J. 2003 Jul; 79(933): 391--6. 

  8. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun