(Tiup Lilinmu bukan berarti panjang umurmu)
2. Sweet Family
7 tahun berlalu.Semenjak kejadian tragis itu.Peristiwa kelam itu pun sirna dilalap waktu.Kini saatnya membuka lembaran baru.Bagi pria itu.Dia yang kini sudah beristri dan dikarunia seorang anak perempuan yang cantik jelita.
Pria bertubuh tegap, rambutnya tertata rapi, serta mata dan bibirnya yang manis tengah tersenyum memperlihatkan keharmonisannya dengan keluarga kecilnya. Bayangkan saja.Siapa sih yang tidak bahagia dengan kelengkapan keluarga.Kalian bisa lihat eyesmile nya yang senyum berseri -- seri.
Heri, itulah namanya.Pria penyayang dan berwibawa yang menemani istri dan anak semata wayangnya berlibur melepas penat setelah menghadapi pekerjaan yang begitu membebani pikiran.Saat ini mereka telah selesai berlibur.Pulang ke rumah. Istana yang sejatinya menjadi tempat paling nyaman untuk berteduh dari terik sang raja siang, derasnya guyuran hujan, serta menjadi tempat untuk membina rumah tangga itu siap menyambut kedatangan mereka.
"Sayang, sudah sampai.Ayo turun", Heri memberhentikan mobil mewahnya.
"Sayang ...", panggil istri Heri kepada putrinya.
"Sayang, bangun.Kita udah sampai", dia menepuk pundak anaknya.
"Udah nggak usah dibangunin.Sini papa gendong".
"Tapi sayang ..."
"Nggak apa -- apa. Mungkin dia capek habis main -- main di Pantai".