Terhempas bau bangkai semerbak percikan perih
Menebus pintasan hidung jalan udara
Tak tahu dari mana arah datangnya kesegaran
Pergi membawa kehangatan diantara alam sekitar
Debu jalanan dan kertas plastik pun berhemburan terbang riang
Entah tak tahu dari Utara atau dari Barat
Menerpa Kejiwa dan tubuh ikut bersenandung meratap kedinginan
Akibat angin spoin-spoin tanpa tapak tilas
Bunyi gitar ku mainkan senandung jiwa mendatangkan kehangatan
Terpikir dalam benak Ku akan datang hujan
Jiwa Ku terkurung dan tidak bebas ceria
Akibat dorong angin menerpa pintu belahan rumah kaca
Bumi merasa kedinginan dan langit pun mulai mendung
Apalagi dilimbas dengan angin dan hemburan tetesan air
Hari semakin gelap dan ingin malam mendatang
Telihat centang kamera di belakang ternyata petir yang menyambar, ooooooh
Medan, 10 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H