Saat ini aku berdiri disini karena dia
Aku menuliskan sajak puisi buatnya
Kepala pulpen ku mencarikan tinta hitam diatas kertas putih
Katanya I love you...........
Malam ini bulan purnama yang menerangi tulisan ini
Kurakit dengan sejuta kata-kata indah untuk melepas kerinduan
Namun, sayangnya harapan tulisanku kelam kelabu
Dibawah kabur tanpa tapak tilas
Tak ada seseorang pun yang mampu menolongku
Pada hal, saat itu hatiku berbunga-bunga
Bagaikan sudah jadian katanya....
Tapi malah pergi dan tak kembali
Tapi aku menyadari bahwa aku tak seganteng dia yang  punya
Aku hanya anak jalanan tanpa harapan
Tapi, surat ini ku buat malam ini saksinya  bulan purnama
Bahwa aku benar-benar mencintaimu
Tapi entah kenapa ada jembatan yang membentang
Sehingga tidak terwijud
Apa mungkin aku hanya sekedar mengkhayalak sesuatu
Memang cinta sebuah ilusi hambur
Tanpa pengabdian seorang perwira
Aku begadang hingga setengah malam
Dipenuhi imanjiasi dan halusinasi yang mengandai-andai
Ohhhhh........dewi sang ratu idaman
Sang pujangga berkata cinta
Tapi kenapa cinta ini hanya tulisan hitam tak terbalaskan
Itulah hatiku sebenarnya ada di sehelai kertas putih itu
I Love you forever......
Karya : Kerisman Halawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H