Mohon tunggu...
Kerisman Halawa
Kerisman Halawa Mohon Tunggu... Editor - -

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak "Patah Hati"

4 September 2019   21:51 Diperbarui: 4 September 2019   21:57 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat ini aku berdiri disini karena dia

Aku menuliskan sajak puisi buatnya

Kepala pulpen ku mencarikan tinta hitam diatas kertas putih

Katanya I love you...........

Malam ini bulan purnama yang menerangi tulisan ini

Kurakit dengan sejuta kata-kata indah untuk melepas kerinduan

Namun, sayangnya harapan tulisanku kelam kelabu

Dibawah kabur tanpa tapak tilas

Tak ada seseorang pun yang mampu menolongku

Pada hal, saat itu hatiku berbunga-bunga

Bagaikan sudah jadian katanya....

Tapi malah pergi dan tak kembali

Tapi aku menyadari bahwa aku tak seganteng dia yang  punya

Aku hanya anak jalanan tanpa harapan

Tapi, surat ini ku buat malam ini saksinya  bulan purnama

Bahwa aku benar-benar mencintaimu

Rindu memang rindu

Tapi entah kenapa ada jembatan yang membentang

Sehingga tidak terwijud

Apa mungkin aku hanya sekedar mengkhayalak sesuatu

Memang cinta sebuah ilusi hambur

Tanpa pengabdian seorang perwira

Aku begadang hingga setengah malam

Dipenuhi imanjiasi dan halusinasi yang mengandai-andai

Ohhhhh........dewi sang ratu idaman

Sang pujangga berkata cinta

Tapi kenapa cinta ini hanya tulisan hitam tak terbalaskan

Itulah hatiku sebenarnya ada di sehelai kertas putih itu

I Love you forever......

Karya : Kerisman Halawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun