Pencahayaan alami dapat bersumber dari cahaya matahari maupun cahaya langit yang masuk melalui jendela atau bukaan lainnya. Ruang yang memiliki jendela tersebut dapat menjaga daya konsentrasi seseorang yang bekerja di dalamnya.
Selain cahaya alami, pencahayaan buatan juga memengaruhi psikologis seseorang. Orang-orang lebih mampu memecahkan masalah ketika berada di ruangan yang pencahayaannya hangat (menggunakan lampu 3.000 K). Selain itu, ruang dengan cahaya hangat mampu meningkatkan daya memori jangka pendek seseorang.
6. Putar musik yang tepat
Musik instrumental dari harpa dan gitar dapat memberikan efek relaxing. Sementara efek suara natural seperti air terjun, kicauan burung, desiran ombak memberi kesan damai.
Musik yang lebih kompleks tidak disarankan untuk seseorang yang memerlukan daya konsentrasi tinggi. Bila pengguna ruang butuh konsentrasi, kreatifitas, serta pengambilan keputusan, maka sebaiknya intensitas suara musik di bawah 55 dB. Bila hendak menambahkan background musik, sebaiknya pilih musik dengan tempo 50-70 bpm dengan volume yang rendah.
7. Pertimbangkan pemilihan tekstur material
Ruang intelektual memprioritaskan penggunanya untuk berkonsentrasi, dan tidak banyak melakukan kegiatan fisik. Oleh karena itu, material interior sebaiknya memiliki finishing yang matte.
Material dengan finishing tekstur yang bermacam-macam malah membuat pengguna lebih banyak bergerak secara fisik, bukan duduk untuk berkonsentrasi.
8. Berikan penghawaan ruang yang pas
Penghawaan yang baik dianjurkan sedikit lebih dingin dari suhu normal lingkungan sekitar. Hal ini untuk menghindari pengguna menjadi terlalu rileks dan santai.