Mohon tunggu...
Renita Yulistiana
Renita Yulistiana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

I wish I found some better sounds no one's ever heard ❤️😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Sekian Banyak Hari, Kenapa Memilih Hari Guru Sedunia untuk Sahkan Omnibus Law?

6 Oktober 2020   01:23 Diperbarui: 6 Oktober 2020   01:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-Puan Maharani (PDI Perjuangan) sebagai Ketua DPR;
-Azis Syamsuddin (Golkar) sebagai Wakil Ketua DPR/Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
-Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra) sebagai Wakil Ketua DPR/Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan;
-Rachmad Gobel (NasDem) sebagai Wakil Ketua DPR/Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan;
-Muhaimin Iskandar (PKB) sebagai Wakil Ketua DPR/Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat;
-Joko Widodo sebagai Presiden RI (tambahan)

Saya melakukan tinjauan sederhana dengan mengamati sosial media para tokoh di atas. Hasilnya? Hanya dua di antara lima tokoh yang mengucapkan "Selamat Hari Guru Seduniamelalui instagram mereka. Kecuali Azis Syamsudin, tidak dalam hitungan, karena saya tidak temui akun instagramnya. Namun, perlu diketahui kelima akun centang biru ini, serempak mengucapkan "Dirgahayu TNI".

Instagram Puan Maharani| Tangkapan layar dokpri
Instagram Puan Maharani| Tangkapan layar dokpri
Instagram Sufmi Dasco| Tangkapan layar dokpri
Instagram Sufmi Dasco| Tangkapan layar dokpri
Instagram Cak Imim| Tangkapan layar dokpri
Instagram Cak Imim| Tangkapan layar dokpri
Instagram Rachmat Gobel| Tangkapan layar dokpri
Instagram Rachmat Gobel| Tangkapan layar dokpri
Instagram Jokowi| Tangkapan layar dokpri
Instagram Jokowi| Tangkapan layar dokpri

Sekarang, saya sudah paham. Mengapa mereka memilih hari ini untuk meresmikan Omnibus Law. Saya harus memaklumi sih. Padahal, guru adalah salah satu pihak yang membawa mereka menduduki jabatan sekarang. Ah, I see. Mungkin, mereka lupa.

Tapi maaf, di mata saya. Dewan Perwakilan Rakyat dan presiden sudah kentang sekali, layaknya anak durhaka, yang tega meninggalkan orangtuanya di panti jompo. Begitu saja.

Lagian, dari sekian banyak hari. Kenapa sih harus memilih Hari Guru Sedunia untuk sahkan Omnibus Law, yang hanya membuat sesak pendidikan?

Sekali lagi, ini hanya opini.

Renita Yulistiana

5 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun