Mohon tunggu...
Robby Hadisubrata
Robby Hadisubrata Mohon Tunggu... -

Human Potential Consultant, Professional Trainer & Writer

Selanjutnya

Tutup

Catatan

To Complete, Not to Compete

10 Juli 2013   05:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Sahabats,

Salah satu adegan romantis yang paling kusukai adalah dari film berjudul “Jerry Maguire”,
yakni saat Tom Cruise yang selama ini dibantu Renee Zellweger dalam mengelola perusahaan barunya,
dan dalam perjalanannya mereka sempat ribut & putus hubungan,
hingga akhirnya Tom menyadari pentingnya Renee & memintanya kembali dengan berkata :

“YOU…, COMPLETE ME.”

Dashyat.

Sahabats,

Saat Tuhan menciptakan manusia,
Tuhan menciptakannya pria & wanita,
karena Tuhan menginginkan keduanya BERSAMA menjalani kehidupan.

Tuhan menciptakannya pria & wanita dengan segala PERBEDAAN-nya,
karena Tuhan menginginkan keduanya BEKERJA SAMA menjalani kehidupan,
karena keberadaan keduanya SALING MELENGKAPI.

Ya,
Seperti BAUT dan MUR,
pria & wanita diciptakan BERBEDA, untuk SALING MELENGKAPI.

Dashyat.

Sahabats simak baik,

Lalu apa yang telah berubah sekarang khususnya pada wanita,
dibandingkan dahulu saat Tuhan pertama kalinya mendesain pria & wanita?

Mengambil istilah Tom Cruise,
wanita yang pada awalnya didesain ‘to COMPLETE’ (baca: MELENGKAPI) pria,
kini melalui perkembangan zaman, budaya emansipasi & tuntutan kebutuhan hidup,
sadar tidak sadar, terpaksa tidak terpaksa,
wanita berubah desainnya menjadi ‘to COMPETE’ (baca: MENYAINGI) pria.

Disinilah AWAL dari banyaknya percekcokan dalam keluarga yang banyak terjadi dimana-mana,
Disinilah AWAL dari banyaknya perceraian dalam keluarga yang banyak terjadi dimana-mana.

Not to COMPLETE, but to COMPETE with man.


Dashyat.

Sahabats dengar baik,

Bukannya aku MENENTANG emansipasi,
bukannya aku MENENTANG wanita yang bekerja mencari nafkah,
tapi saat itu ‘kebablasan’,
hingga akhirnya wanita melupakan KODRAT-nya,
ada LUBANG yang ditinggalkan dalam keluarga,
ada LUBANG yang suatu saat berpotensi akan menjadi MASALAH dalam keluarga.

Fungsi MELAYANI suami, ditinggalkan & diserahkan pada pembantu,
fungsi MENGURUS anak, ditinggalkan & diserahkan pada suster,
fungsi MENGURUS rumah tangga, ditinggalkan & diserahkan pada pembantu,

hingga suami sadar tidak sadar merasa ada sesuatu yang hilang,
hingga suami sadar tidak sadar merasa ada sesuatu yang tidak memuaskan hatinya,

hanya karena istri terlalu ‘sibuk’ mengejar nafkah & karir,
hanya karena istri terlalu ‘sibuk’ & melupakan kodratnya.

Akibatnya,
seperti BAUT tanpa MUR,
apapun yang diikat tidak bisa terikat kuat,
mudah TERLEPAS.

Ya,
itulah sebabnya kini semakin banyak PERCEKCOKAN dalam keluarga,
itulah sebabnya kini semakin banyak PERCERAIAN dalam keluarga.

Dashyat.

Sahabats perhatikan baik,

Saat kita mencoba mencari akar penyebab dari semua ini,
kenapa wanita bukan lagi ingin ‘to COMPLETE’ tapi malahan ‘to COMPETE’ dengan pria,
semua berakar pada huruf “L” (baca: LOVE) yang telah terlepas & terhilang.

CINTA yang mungkin tidak lagi dirasakan oleh seorang istri,
karena suaminya tidak lagi memberikan CINTA yang cukup baginya,
yang dijadikan energi bagi wanita untuk MEMBALAS mencintai suaminya.

Salah satu penyebab utamanya adalah,
hilangnya CINTA dalam hubungan suami istri.

Ya,
karena CINTA yang cukup yang membuat seorang istri rela & bahagia ‘hanya’ melayani suaminya dari belakang layar,
karena CINTA yang cukup yang membuat seorang istri rela & bahagia ‘hanya’ mendukung suaminya mencapai sukses,
karena CINTA yang cukup yang membuat seorang istri rela & bahagia ‘hanya’ berfungsi sesuai kodratnya.

Dashyat.

Oleh karenanya,
suami harus menyadari tugasnya untuk MEMPERHATIKAN istrinya,
suami harus menyadari tugasnya untuk MEMBAHAGIAKAN istrinya,

Suami harus menyadari tugasnya untuk MENCINTAI istrinya.

Akhirnya Sahabats,

Seringkali kita mendengar kalimat bijak berikut ini :

“Dibalik kesuksesan seorang pria,
pasti ada wanita yang mendukung di belakangnya.”

Ya,
seperti BAUT tidak bisa berfungsi dengan optimal tanpa MUR,
demikian juga seorang suami tidak akan sukses tanpa istri yang mendukung.

Dukungan dengan memastikan urusan rumah tangga terkelola dengan baik,
dukungan dengan merawat anakmenyediakan kebutuhan suamidengan baik,
dukungan dengan menolong suami disaat suami butuh motivasi, nasehat, doa dll.

Oleh karenanya,
ijinkan aku mewakili semua suami & mengingatkan kepada para istri,
dibalik dari kesibukanmu bekerja mencari nafkah,

Dalam menghadapi perjalanan & tantangan hidup,

I need you,
I really really need you,
& I will always need you…,

to COMPLETE, not to COMPETE.
Robby Hadisubrata
www.kepalabukanekor.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun