Transformasi konsep keamanan juga terjadi atas pesat nya perkembangan teknologi dan informasi sehingga ancaman keamanan tidak hanyak dilakukan oleh aktor negara, tetapi juga aktor non-negara.
(Ulrich Beck: 1986) melalui sebuah karya nya menjelaskan bahwa ancaman non-tradisional. Ancaman-ancaman tersebut justru dihasilkan oleh manusia itu sendiri. Contoh ancaman nya seperti polusi, ancaman nuklir, dll. Seperti yang kita ketahui konflik yang terjadi saat ini yaitu Rusia-Ukraina yang tentu saja melibatkan kapasitas militer, nyata nya memiliki ancaman lain. Ancaman dari sudut pandang non-tradisional adalah bagaimana eskalasi perang menimbulkan banyak nya Pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina, tercatat oleh UNHCR sebanyak 1,5 juta pengungsi Ukraina per 5 Maret 2022.
Pengungsi yang melarikan diri tersebut menuju negara-negara terdekat yang sudah membuka akses perbatasan yaitu seperti Hungaria, Slovakia, Polandia. Sehingga negara penerima pengungsi tersebut harus menanggung masalah yang dihadapi oleh pengungsi seperti harus menyediakan basic human needs seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal (shelter).
Melalui Bukunya yang berjudul “The Evolution of International Security Studies” memaparkan empat poin dalam transformasi keamanan:
Keamanan tidak hanya berbicara tentang negara, namun jjuga ada individu
Sumber ancaman bukan hanya dari dalam tetapi dari luar
Sektor keamanan bukan hanya soal militer, melainkan seperti ekonomi, lingkungan, kemanusiaan, dll.
Keamanan bukan hanya soal peradaan terancam, tetapi ada hastrat ingin mendominasi
Mengacu pada empat poin diatas, perang antara Rusia-Ukraina bukan hanya keamanan negara lagi yang terdampak, tetapi keamanan dari masyarakat yang terdampak perang, dampak ekonomi seperti mereka harus kehilangan pekerjaan karena negara nya sedang di invasi bahkan Ukraina dan negara-negara yang terdampak perang belum pulih sepenuhnya pasca pandemi COVID-19, lalu dampak lingkungan nya yaitu area yang terkena bom menjadi kotor dan tidak beraturan, banyak ladang gandum yang gagal panen, dampak kemanusiaan nya yaitu semakin banyak pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina setiap hari nya menuju negara-negara tetangga demi keselamatan mereka.
Konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina dapat dianggap sebagai ancaman bagi dunia internasional, melihat dampak yang ditimbulkan tidak hanya bagi Rusia dan Ukraina namun bagi Uni Eropa. Karena situasi yang tidak pasti dan kian memanas Liga Sepakbola domestik Ukraina juga harus ditunda selama 30 hari ke depan, selain itu Rusia juga harus menerima bahwa Final UEFA Champions League yang seharusnya digelar di Saint Petersburg harus di pindahkan ke Paris karena alasan keamanan. Rusia yang seharusnya menjadi tuan rumah F1 pada bulan September harus menunda ulang. Salah satu Perusahaan besar Rusia bernana Gazprom juga terkena spillover effect dari Konflik Rusia-Ukraina bahkan mereka harus rela diturunkan dari sponsorship oleh salah satu klub di Liga Jerman(Shalke 04). FIFA juga telah melakukan sanksi kepada Rusia, untuk tidak jadi menggunakan Moskow arena sebagai venue semifinal playoffs Piala Dunia 2022. Tidak hanya itu, Pemilik Klub Terkemuka di Liga Premier Inggris Chelsea FC Roman Abramovic juga harus menjual saham dan aset-aset berharga nya menyusul ancaman pembekuan aset oleh Pemerintah Inggris sebagai bentuk sanksi ekonomi bagi Rusia, karena Roman Abramovic memiliki indikasi dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Referensi: