Mohon tunggu...
Ken Terate
Ken Terate Mohon Tunggu... Administrasi - Penenun Kata

Ken Terate adalah pekerja teks komersial. Ia tinggal di Yogyakarta. Kebahagiaannya tersangkut pada keluarga kecilnya, secangkir teh, buku, drama, dan obrolan ringan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ngoleksi yang Mana, Ya? (Tips Memilih Tanaman Hias untuk Pemula)

26 Februari 2021   12:45 Diperbarui: 26 Februari 2021   12:59 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngoleksi yang Mana, Ya? (Tips Memilih Tanaman Hias untuk Pemula)

Pandemi membawa fenomena unik yang nggak disangka-sangka, salah satunya kegilaan terhadap tanaman hias. Masuk akal, sih berhubung pandemi memaksa kita banyak di rumah dan otomatis kita pengin membuat rumah secantik dan senyaman mungkin. Salah satu cara yang sehat dan mudah ya itu tadi; menghadirkan tanaman hias.

Masalahnya, bagi mereka yang baru-baru sajaa gandrung tanaman gara-gara terseret arus pandemi, memilih tanaman buat dikoleksi membawa kebingungan tersendiri. Ada ribuan jenis tanaman hias, sementara kita nggak mungkin mengadopsi semuanya, kan? Kita punya ketebatasan lahan, tenaga, serta anggaran. Jadi, apa saja yang harus jadi pertimbangan?

1. Pilih yang Bikin Happy

Seperti saran Marie Kondo untuk menata rumah, pilihlah tanaman yang 'memancarkan kebahagiaan'. Nggak masalah bila yang bikin Anda kesengsem justru tanaman murah macam bunga kertas (zinnia). Sah-sah juga bila yang yag memikat hati bukanlah si janda bolong yang lagi ngetren. Selera tiap orang berbeda dan jatuh cinta memang nggak butuh alasan, ya kan?

2. Pilih yang Perawatannya Mudah

Ini sangat penting buat pemula. Tanaman yang 'riwil', butuh perawatan ekstra, dan mudah mati bisa bikin frustrasi hobiis. Tanya-tanya aja sama teman atau anggota grup pecinta tanaman hias di medsos apakah tanaman yang Anda incar mudah dirawat? Perhatikan sifat tanaman itu. Ada yang doyan matahari langsung, ada yang maunya ditempatkan di keteduhan. Ada yang minta disiram sehari sekali, ada yang justru busuk bila medianya terlalu lembap. Kita bakal belajar seiring waktu. Untungnya sebagian besar tanaman mudah dirawat. Contoh tanaman yang nggak manja adalah kerokot dan lili paris.

3. Membeli Waktu

Saat membeli tanaman, selain membeli tanaman itu sendiri, sebenarnya kita membeli waktu. Anggrek seharga tiga ratus ribu mungkin terasa mahal dan Anda tergoda untuk membeli anakannya yang murah. Namun, Anda harus tahu, butuh satu hingga dua tahun sebelum Anda bisa menikmati bunganya (itu juga kalau si anggrek tumbuh dengan baik). 

Malah ada yang sampai empat atau lima tahun. Lebih baik membeli tanaman yang sudah berbunga atau nyaris berbunga. Selain untuk memastikan tanaman tersebut benar-benar bisa berbunga, Anda bisa langsung menikmati kecantikannya. Ini berlaku juga untuk tanaman daun. 

Anda mungkin mempertimbangkan untuk membeli tanaman yang sudah rimbun alih-alih yang masih selembar atau dua lembar. Kecuali, Anda memang sanggup bersabar dan menikmati proses mereka tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun