4. Sesuaikan dengan Karakter dan Kondisi Anda
Apakah Anda sibuk? Apakah Anda gampang bosan? Apakah rumah Anda cukup luas? Apakah sinar mataharinya cukup? Jika Anda sibuk --bahkan pelupa---sampai nggak sempat untuk menyiraminya tiap hari, ada baiknya Anda memilih tanaman yang tidak butuh banyak air, seperti sukulen.Â
Bila Anda tidak punya lahan terbuka dan semua tanaman bakal tinggal di dalam rumah, coba cari yang nggak butuh banyak sinar matahari seperti sirih gading atau anthurium.Â
Bagaimana bila Anda gampang bosan dan nggak banyak waktu? Coba cari apakah ada yang menyewakan tanaman di sekitar Anda. Ya, iya sih tanamannya bukan milik Anda, tapi Anda tetap bisa menikmatinya, kan?
5. Sesuaikan dengan Anggaran
Ini yang paling penting: kita boleh jatuh cinta, tapi jangan sampai buta. Kalau kantong Anda tebal, nggak masalah membeli tanaman yang harganya jutaan. Tapi kalau cicilan rumah belum lunas, SPP anak juga masih membebani, kita kudu tegas dalam menjaga prioritas.Â
Konyol deh, menuruti hobi tapi kebutuhan utama terabaikan, apalagi sampai ngutang-ngutang. Ingat, seperti kegemaran lain, kepincut tanaman ini kalau dituruti nggak bakal ada habisnya. Jangan sekali-sekali berpikir, 'Ah, ini kan investasi, ntar kalau udah besar bisa dijual lebih mahal.' Kenyataannya harga tanaman 'tren' bisa sangat fluktuatif. Yang sekarang berharga jutaan, bisa anjlok hingga puluhan ribu saja. Selain itu, tanaman rentan mati --bahkan bila Anda sudah merawatnya sesuai petunjuk.Â
Apakah anggaran mepet berarti kita nggak bisa memelihara tanaman sama sekali? Nggak. Malah, sebenarnya banyak cara murah untuk mendapat dan merawat tanaman. Meminta kepada teman atau tetangga --selama caranya baik-baik dan mereka nggak keberatan---bisa menjadi langkah untuk memulai. Kadang ada pula pembagian bibit tanaman secara gratis. Nah, Anda tinggal mendaftar. Untuk pot, Anda bisa membeli yang murah atau memakai wadah yang ada. Pupuk bisa dibuat dari kompos sisa sayur dapur. Hemat dan ramah lingkungan.
Nah, sudah siap memulai hobi baru dan menambah koleksi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H