Mohon tunggu...
Ken Sus
Ken Sus Mohon Tunggu... Administrasi - orang biasa

wong gunung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkisah, Berkasih, dan Berpisah - Edisi Lebaran 2023

2 Mei 2023   17:02 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:34 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

MERANTAU

Setiap orang mempunyai pilihan dalam menjalani setiap sisi kehidupan. Tidak terkecuali dalam mencari pekerjaan. Ada yang memilih bekerja di tempat dia berasal. 

Ada juga yang memilih untuk merantau. Pergi merantau dari tempat asal dimana dia tumbuh besar ke wilayah lain untuk menjalani kehidupan yang lebih baik atau sekedar mencari pengalaman.

Tempat tujuan perantauan biasanya kota-kota besar khususnya di Pulau Jawa seperti Ibu Kota Jakarta, Kota Bandung, Surabaya, Semarang, dan sebagainya. Kota-kota besar tersebut menjanjikan kehidupan yang lebih baik dan layak. 

Kesempatan mendapatkan pekerjaan terbuka lebar dikarenakan pusat-pusat pemerintahan dan perusahaan-perusahaan besar berada di kota tersebut. Juga tempat-tempat pendidikan. Universitas baik negeri maupun swasta banyak tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Meninggalkan kampung halaman berarti pula meninggalkan sanak saudara yang biasanya masih banyak berdiam di tempat asal. Karena tidak semua memilih untuk merantau. Walaupun tidak sebanyak di kota-kota besar, lapangan pekerjaan di kampung halaman sebenarnya juga masih terbuka lebar. Bahkan di jaman sekarang, dimana teknologi informasi berkembang dengan pesat, kesempatan bekerja di kampung sendiri banyak tersedia.

Bertani, pilihan pekerjaan yang mungkin hanya orang-orang tua saja yang masih menekuninya. Kuli bangunan, masih banyak orang-orang pedesaan memilih pekerjaan ini, khususnya mereka yang memang tidak punya keterampilan dan hanya bersekolah sampai tingkat SD saja. Pekerja pabrik, banyak usia produktif yang bekerja di sektor ini.  Saat ini banyak pabrik yang didirikan di daerah pinggiran kota-kota kecil, bahkan sudah merambah ke daerah pedesaan.

Penanaman modal asing kini benar-benar tidak asing lagi. Sebagai contoh, di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, berdiri puluhan pabrik yang dimiliki para pemodal dari Negeri Gingseng, Korea Selatan. Sebut saja pabrik pembuatan bulu mata palsu. Pabrik dengan orientasi ekspor ini telah menyerap ribuan tenaga kerja khususnya perempuan.

Secara langsung dengan banyaknya pabrik yang berdiri, mampu membuka lapangan pekerjaan dan tentu saja mengurangi pengangguran di daerah tersebut. Secara tidak langsung, berdampak pada berkurangnya minat penduduk setempat untuk pergi merantau ke daerah lain. Karena penghasilan yang diterima berbanding lurus dengan biaya hidup yang harus dikeluarkan setiap bulannya.

Perkembangan teknologi informasi tidak bisa dipungkiri memberi dampak positif pada terbukanya lapangan pekerjaan baru. Dunia usaha sektor kecil dan menengah bisa mengembangkan produk-produk lokal dan memasarkannya melalui internet.

Jika melihat kondisi demikian, mencari pekerjaan ke daerah lain atau bahkan sampai harus pergi ke Luar Negeri seharusnya tidak menjadi pilihan utama lagi. Namun demikian, setiap orang mempunyai hak untuk memilih akankah tetap bertahan di tempat dia berasal. Atau memilih meninggalkan kampung halaman untuk merantau dan mencari kehidupan yang menurutnya jauh lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun