Mohon tunggu...
Ken Sus
Ken Sus Mohon Tunggu... Administrasi - orang biasa

wong gunung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkisah, Berkasih, dan Berpisah - Edisi Lebaran 2023

2 Mei 2023   17:02 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:34 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lebaran berlalu, liburan telah usai, saatnya kembali berkarya di tempat kerja masing-masing. Cerita mudik lebaran biasanya menjadi cerita yang mendominasi di hari pertama masuk kerja. Lelah tapi bahagia.

MACET?

Kemacetan saat perjalanan mudik ke kampung halaman dan saat kembali adalah sesuatu yang biasa dan menjadi pengalaman tersendiri. Pada edisi lebaran tahun ini, untuk pertama kalinya kami sekeluarga mencoba menggunakan jalur utara. 

Di tahun-tahun sebelumnya kami selalu melewati jalur selatan. Kemacetan yang biasanya kami alami setiap lebaran baik pada saat mudik maupun arus balik tidak kami rasakan tahun ini.

Jalur utara kini telah berubah. Perubahan ke arah yang lebih baik tentunya. Banyak jalan Tol sepanjang jalur utara Pulau Jawa yang telah dibangun dan sangat dirasakan manfaatnya terutama pada saat arus mudik dan balik lebaran. 

Pemerintah berupaya semaksimal mungkin dan menempuh berbagai cara agar masyarakat dapat melaksanakan lebaran dengan nyaman salah satunya dengan memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Bagaimana dengan jalur selatan? Secara umum perjalanan mudik dan balik di jalur selatan belum mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Kemacetan masih ditemui di beberapa titik, seperti di daerah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan beberapa kota di Jawa Tengah. 

Namun demikian, dengan bermacam kebijakan yang diambil pemerintah khususnya Kepolisian dalam mengatur dan merekayasa arus lalu lintas, kemacetan di jalur selatan tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Kinerja yang baik untuk dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

Tidak hanya tentang kemacetan, pengalaman seperti kesasar karena menggunakan petunjuk jalan yang salah pada Google Maps atau sejenisnya juga menjadi sisi lain mudik yang unik. 

Selain bermanfaat, aplikasi tersebut juga menghadirkan cerita menyedihkan karena salah arah jadi harus melewati jalan yang asing di samping kanan kiri banyak pepohonan dan jauh dari rumah penduduk. Atau ketika sampai tujuan ternyata yang dituju adalah area persawahan. Pada saat mengalami mungkin dibuat kesal dan kecewa, namun ketika sudah melewatinya, kejadian tersebut menjadi bahan cerita yang lucu dan menarik.

Suka duka sepanjang perjalanan mudik dan balik menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk dilupakan. Karena cerita tentang lebaran tidak hanya soal macet dan kelelahan. Tetapi cerita lebaran mempunyai banyak kisah yang menyertainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun