Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang Tanpa Badan

12 Juli 2016   01:10 Diperbarui: 12 Juli 2016   01:16 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi.wanmedia.blogspot.com

“Ahh, kau hanya menyusahkanku. Pergilah sana. Aku ingin menari sendiri!"

Badan berlari di antara semak menuju bukit. Menari dan bernyanyi melepas semua dahaga jiwa.

  Bayang terdiam bercengkrama bersama sepi.

Hei sepi, katakan untuk apa dulu aku minum bersama?

Sepi tidak menjawab, hanya tertawa terbahak bahak.

Bayang lagi lagi bertanya pada sepi,  aku ini siapa?

Sepi tidak menjawab, hanya terbahak bahak..

Kamu itu bodoh, jawab sepi. Tapi kamu lebih bodoh lagi jika hanya terdiam di sini. Menjadilah bayang seperti takdirmu. Tidak perlu banyak bicara atau tanya. Jagalah badan  dengan kediamanmu. Jalanilah takdirmu dengan ikhlas, karena bayang tidak akan pernah ada, Seperti dirimu. Kemayaan yang nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun