Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga di Atas Kepala

7 Juli 2016   00:25 Diperbarui: 7 Juli 2016   00:32 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: artflakes.com

"Oh Tuhan... kepala itu sudah ada di atas leherku lagi!" Dan  bunga yang ada di kepalaku. Tidak lagi hanya sebatas kuncup. Tapi sudah bermekaran tidak karuan, "Bagaimana aku harus membuang kepala dan bunga itu semua??"

Aku berlari lagi lalu melompat ke kerumuman kendaraan yang , berharap agar kepala ini jatuh lalu tergilas oleh roda roda liar itu. Aku terpental menjadi dua. Benar, kepala dan tubuhku sudah terpisah. Orang orang berkerumun. Aku mendatanginya dan memastikan bahwa mereka sedang mengerumuni kepalaku yang hancur.

Tapi..... Oh tidaakkk..

Mereka bukan mengerumuni kepalaku yang hancur. tetapi sedang menatap tubuhku yang tercincang oleh roda roda jalanan. dan aku? Aku terjebak di dalam kepala penuh bunga ini.!

Dari atas langit... sebuah senyum terkekeh sepanjang waktu.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun