Menu yang ketiga kami disajikan Chicken Snitzel. Yang sebenarnya merupakan makanan khas Jerman. Oleh Chef Ari dipadu dengan Asian Food. Chicken Snitzel adalah olahan berbahan dasar fillet ayam yang diolah secara spesial oleh Chef Ari. Mendengar penjelasan Chef Ari tentang bagaimana menu yang tersaji diolah, sungguh semakin membangkitkan gairah makan. Allstay Hotel selain berkiprah dalam dunia bisnis, juga berkiprah di sosial kemasyarakatan. Hotel Allstay juga berusaha menyatu dengan kehidupan warga sekitar. Dalam beberapa kesempatan, Hotel Allstay mengadakan beberapa pelatihan warga. Salah satunya membuat menu seperti yang disajiikan. Menu ini bisa dijadikan sebagai bahan cemilan bagi anak anak sekolah.
Setelah selesai, kami diajak Mas Danu melihat kamar yang ada. Kamar pertama yang kami liat adalah kamar kelas Ekspress. Kamar dengan dua bed. Begitu masuk, kami disuguhi sebuah keunikan. Seekor monyet yang bergelantungan di lemari pakaian. Bukan monyet sembarang monyet karena itu monyet hasil karya modifikasi dari handuk besar warna putih. Dengan televisi yang berukuran cukup besar, sangat nyaman bila kita istirahat sambil melihat hiburan tayanan televisi yang disukai. Di sudut ruangan, dekat televisi, ada meja dan kursi. Di atas meja tampak dua cangkir dan pemanas air. Ada juga sebuah pesawat telepon yang memudahkan untuk menghubungi pegawai hotel bila ada sesuatu.
Selanjutnya, kami keluar menuju Lantai dua, ke sebuah kamar kelas Deluxe. Saat masuk, kami di sambut Kelinci warna putih di tempat tidur. Untuk kamar mandi bisa dikatakan sama dengan kelas Ekspress, bedanya di kamar ini tempat tidurnya adalah single Bed dan ukurannya lebih besar. Yang terasa adalah suasana intim bagi tamu yang berpasangan. Dengan meja dan kursi terletak di samping tempat tidur memudahkan kita menaruh dan mengambil sambil berbaringan. Di kamar ini kamar mandi ada di depan pintu masuk. Dan di samping pintu masuk terdapat lemari baju dengan gaya minimalis. Melangkah masuk sedikit akan terlihat layar televisi yang menyatu dengan dinding kamar mandi. Di sebelah televisi, ada dinding kaca di mana kita bisa melihat bayangan pasangan kita pas mandi. Lagi lagi Allstay Hotel menawarkan imajinasi yang tidak biasa dengan desain kamarnya.
Ku pikir, peraturan yang unik. Sekaligus untuk membiasakan bersikap santun saat para pegawai hotel datang ke kamar. Langkah selanjutnya kami menuju kamar Suite Room. Ku lihat teman yang lain begitu sumringah dan terlontar beberapa canda, tentang enaknya kamar yang ada. Dan akupun tersenyum, karena nanti malam kami akan mencicipi rasanya kamar Hotel Allstay. Dan aku akan bersama……
Lamunanku segera hilang, saat sudah sampai di Suite Room. Sebagian besar hampir sama dengan Deluxe. Yang menjadi pembeda adalah ukuran yang lebih luas. Di depan kamar tidur ada sofa, yang menghadap ke televisi dan membelakangi tempat tidur. Tepat sekali bagi orang yang tidak suka melihat televisi dengan posisi tiduran. Terutama para gibol (gila bola) yang fanatik pada club yang sedang main. Televisi yang ada, menempel pada dinding yang membatasi dengan kamar mandi. Tidak seperti kamar mandi sebelumnya, kamar mandi di sini tidak ada dinding kaca yang menghadap ke arah tempat tidur. Rasanya cocok bagi yang mencintai suasana santai sebelum tidur. Sedang lemari baju terletak di dinding samping. Untuk kamar mandi relatif sama dengan kamar sebelumnya.
“Inspection!” kata Mas Danu. Lalu membuka pintu kamar. Langsung terdengar suara heboh, terlebih saat melihat sepasang angsa berciuman membentuk LOVE. Tentu saja bukan angsa beneran, tetapi lagi lagi hasil kreasi dari handuk. Kata mas Danu, ruangan ini sangat cocok bagi yang sedang Honeymoon. Dengan ruangan yang cukup luas, juga terletak di lantai paling atas, penghuninya bisa melihat view yang indah, malam hari. Terlebih bila kolam renang yang sedang dibangun sudah jadi. Untuk kamar mandi, ada bath up dengan posisi di samping tempat tidur di batasi "dinding" yang bisa terlihat silhuetnya. Bath Up tersebut juga tepat di dekat jendela. Dengan begitu, bagi tamu yang hobi melihat pemandangan malam hari sambil mandi. Kamar ini adalah pilihan sangat tepat. Tapi jangan lupa lampunya jangan dibuat lampu terang, karena bisa saja orang yang di bawah melihat saat berdiri keluar dari bath up. hehehe. President Suite Room ini terbagi beberapa bagian. Selain kamar tidur, kamar mandi, juga ada ruangan khusus untuk duduk santai yang juga ada televisinya. Di sampingnya ada tempat makanan dan minuman. atau barang lainnya. Apabila tamu banyak membawa barang terutama makanan, tidak perlu merasa "sumpek" karena ruang untuk tidur sudah bersih dari "gangguan pandangan" barang barang yang ada. Satu kelebihan lagi dari kamar ini, bisa terhubung dengan kamar yang lain. Semisal satu keluarga membawa anak anaknya. Untuk anak anak bisa ditempatkan kamar yang lain tapi tetap terhubung President Suite Room. Sehingga bila ada sesuatu bisa dengan mudah masuk ke kamar anak-anak. Dengan begitu, menginap di sini, tidak perlu pusing akan terganggu privasinya meskipun membawa anggota keluarga yang lain dengan tidak meninggalkan "perhatian" kepada yang lain.