Mohon tunggu...
Ken Satryowibowo
Ken Satryowibowo Mohon Tunggu... Freelancer - Covid Bukan Canda

Pencari pola. Penyuka sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Money

Betapa Menakjubkan Jembatan Pulau Balang

8 Januari 2022   12:40 Diperbarui: 8 Januari 2022   12:45 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seluruh pandangan mata kini tertuju ke Kalimantan. Khususnya Kaltim. Ya, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru adalah magnetnya. Bukan hanya jadi magnet, tapi juga harapan tentang Indonesia masa depan yang adil, merata, dan maju di seluruh wilayah. Bahwa kemajuan bukan hanya untuk Jawa, namun hingga Papua, Sulawesi, Nusa Tenggara, Sumatera dan tentu saja Kalimantan.

Karenanya, perlu menyiapkan segalanya untuk IKN. Saking banyaknya yang perlu disiapkan, maka perlu dicicil cepat-cepat. Utamanya infrastruktur fisik dan konektivitas. Mulai dari bangunan utama IKN hingga jalan tol penghubung. Tak terkecuali infrastruktur ikonik berdesain cantik: jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur.

Kecuali tentang jalan tol dan jalan raya yang tangguh, jembatan Pulau Balang merupakan infrastruktur dasar yang perlu dipenuhi untuk menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Akan begitu banyak manfaat didapat dari jembatan yang menandai kemajuan konektivitas di koridor Trans-Kalimantan ini.

Lancarnya mobilitas orang dan barang serta efisiennya waktu tempuh bakal membuat kedua kawasan lebih produktif. Konektivitas yang terjalin tersebut akan secara langsung berdampak pada kencangnya pergerakan ekonomi setempat. Dunia usaha maupun kawasan industri menjadi kian bergeliat, aktivitas masyarakat makin mulus.

IKN Baru, Jembatan Baru

Kalau ada kesempatan, datanglah langsung ke sana. Akan tampak di pelupuk mata sebuah objek menakjubkan. Rasanya jembatan tersebut akan jadi salah satu objek fotografi yang instagramable. Rasakan sensasi luar biasa dengan mengabadikan objek jembatan baru di calon ibu kota baru.

Mengusung konsep cable stayed bridge, jembatan ini menggunakan dua tiang utama setinggi 116 meter untuk menahan kabel-kabel prategang setinggi puluhan meter. Kombinasi tiang utama, kabel baja dan 144 tiang pancang membuatnya terlihat sangat kokoh dalam menahan beban. Dengan lebar 22,4 meter yang mencakup 4 lajur, jembatan Pulau Balang juga dilengkapi trotoar di kiri-kanan jalan selebar 1,5 meter.

Dikerjakan PT Hutama Karya (Persero) dengan kerja sama operasi (KSO) bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Bangun Cipta Konstruksi, jembatan dengan bentang utama sepanjang 804 meter yang melintasi teluk Balikpapan itu bakal memangkas waktu tempuh Balikpapan-PPU dari sekitar 5 jam lewat jalur laut menjadi hanya 1 jam perjalanan.

Dengan panjang lebih dari 800 meter, jembatan itu digadang-gadang menjadi cable stayed bridge dengan dek beton terpanjang di Indonesia. Sekaligus merupakan jembatan terpanjang kedua di Indonesia setelah jembatan penyeberangan Suramadu di Jawa timur.

SBSN di Balik Jembatan Cantik

Tentu saja, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan pekerjaan satu malam. Butuh waktu panjang, anggaran jumbo, dan disiplin dalam setiap tahapan pelaksanaannya. Biar bagaimana pun, inilah salah satu tantangan terbesar bangsa yang mesti terwujud, paling tidak di 2024 mendatang.

Dalam kaitan dengan anggaran pembangunan IKN inilah, peranan APBN begitu sentral. Tak terkecuali pada kesuksesan pembangunan jembatan Pulau Balang yang sangat cantik itu. Instrumen APBN, melalui sumber dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) atau Sukuk Proyek menjadi penopang utama pembiayaan infrastruktur yang dirancang pembangunannya dalam skema multy years contract (MYC) tahun 2015 -- 2021 dan menelan alokasi Rp1,43 triliun itu.

Untuk Kalimantan Timur saja, Sukuk Proyek telah melahirkan jembatan Pulau Balang. Ada pula prasarana pendidikan tinggi di Institut Teknologi Kalimantan, prasarana bandara APT Pranoto di Samarinda, sarana di Politeknik Negeri  Balikpapan, pembangunan Rumah Negara Prajurit TNI AD di Kodam VI Mulawarman, pembangunan MAN Insan Cendekia Paser, dan lainnya.

Sejumlah produk infrastruktur di atas tidak kurang dari bagaimana negara hadir untuk mempersiapkan masa depan warganegara secara lebih baik. Seluruhnya bicara tentang bagaimana uang rakyat dapat dikembalikan ke rakyat dengan manfaat yang optimal.

Kecuali tentang manfaat langsung, kehadiran---sebutlah jembatan Pulau Balang---sejatinya juga mengandung perkara yang tak kasat mata: kebanggaan yang telah lama dirindukan. Ya, kebanggaan akan hadirnya jembatan megah, cantik, dan fenomenal. Biar bagaimana pun, orang-orang di sana sudah menanti terwujudnya fasilitas tersebut sejak dulu kala. Baru saat ini mimpi itu nyata di depan mata.

Salam dari Jembatan Pulau Balang....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun