Konser musik, terutama yang menampilkan musisi terkenal, selalu menarik minat banyak orang. Pada beberapa konser, antusiasme bahkan dapat mencapai jarak yang jauh sebelum acara tersebut dimulai. Akan tetapi, seperti halnya event besar lainnya, konser musik juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.
Menurut penelitian di Inggris, konser musik menghasilkan sekitar 405 ribu metrik ton emisi GRK dalam satu tahun pada tahun 2010. Ribuan penonton yang memadati tempat konser dan melakukan perjalanan pulang-pergi menjadi penyebab utama emisi, seperti yang diungkapkan dalam penelitian tersebut.
Penelitian lain yang dilakukan pada periode waktu yang berbeda juga mengindikasikan temuan serupa. Secara umum, tidak hanya konser musik yang menyumbang pada emisi, tetapi juga semua pertunjukan yang melibatkan banyak penonton.Â
Di tengah risiko kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, perlu ditingkatkan pemahaman dan usaha untuk melindungi bumi. Berbagai sektor industri, termasuk dunia musik, sekarang turut berkontribusi.
Beberapa seniman telah menyuarakan perhatian dan tekad mereka terhadap isu lingkungan melalui karya seni dan kegiatan mereka. Salah satunya adalah Coldplay.
Laman resmi Coldplay menjelaskan bahwa dalam rangka Music of the Spheres World Tour Coldplay di seluruh dunia, mereka berusaha seoptimal mungkin untuk menyelenggarakan konser yang dapat mengurangi emisi karbon dan memberikan manfaat bagi lingkungan.
Pada bulan Juni 2023, konser ini berhasil menurunkan emisi CO2 sebesar 47% dibandingkan dengan tur terakhir band ini pada tahun 2016-2017.
Tidak hanya itu, berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi emisi karbon, termasuk penggunaan sepeda kinetik dalam konser, yang dijelaskan sebagai berikut.
Menerapkan Prinsip Keberlanjutan
Dalam pelaksanaannya, Coldplay mengadopsi tiga prinsip berkelanjutan untuk menyelenggarakan konser dengan emisi karbon sekecil mungkin.
Ketiga prinsip tersebut merujuk pada panduan dalam Prinsip Oxford untuk penyeimbangan karbon Net-Zero Alligned, yaitu:
- Reduce: Menyusutkan konsumsi limbah melalui proses daur ulang yang luas dan berupaya mengurangi emisi CO2 hingga 50%.
- Reinvent: Mendukung teknologi yang bersahabat dengan lingkungan dan mengembangkan metode tur baru yang juga ramah lingkungan serta memiliki tingkat karbon yang sangat rendah.
- Restore: Pendapatan dari konser akan didonasikan untuk mendukung berbagai proyek berbasis alam dan teknologi yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon CO2.