Materi video yang berdurasi 28,49 menit itu berjudul "Habibie Jelang 21 Mei 1998 - Special Interview". Akun atas nama CNN Indonesia mengunggahnya pada 22 Mei 2018 dan telah ditonton sebanyak 37.634 kali.
Sehubungan dengan bagian yang berhubungan tentang Prabowo, tidak ada kalimat bahwa lawan terberat Prabowo bukan Jokowi. Habibie hanya mengklarifikasi tentang pencopotan Prabowo yang saat itu adalah pangkat Letnan Jenderal TNI sebagai Pangkostrad.
Bagian wawancara Habibie mengenai Prabowo ini dapat dicek pula situs berita cnnindonesia.com di tautan ini.
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, unggahan foto oleh akun Andi Nino Wirawan di Facebook bahwa BJ Habibie mengatakan bahwa lawan berat Prabowo itu bukan Jokowi, adalah tidak benar alias hoaks. Begitu pula klaim artikel di situs cerinews.com, salah atau hoax.
Untuk berita selengkapnya Cek Fakta, Anda dapat melihat lengkapnya disini
Semakin bertambahnya hari menjelang Pilpres dan Pileg 2019, akan banyak kemunculan hoaks untuk menjatuhkan lawan, Anda perlu untuk bertindak bijaksana dan tidak gegabah share untuk berita yang tidak diyakini benar.
Berikut beberapa cara yang perlu Anda ketahui saat menjumpai hoaks
1. Waspada dengan judul yang berlebihan
2. Cermati alamat situs sebagai media cetak yang dipercaya atau bukan
3. Periksa fakta dan jangan latah untuk langsung share
4. Cek keaslian foto
5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax
Cara melaporkan berita atau informasi hoax
Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media.Â
Untuk media sosial Facebook,ngunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.