Mohon tunggu...
Ada Cara Sehat
Ada Cara Sehat Mohon Tunggu... Blogger -

Manusia yg kepo sama kesehatan, gaya hidup dan otomotif. Doyan juga nulis politik dan ponsel.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Hoaks, Habibie Sebut Lawan Terberat Prabowo Bukan Jokowi

27 September 2018   00:52 Diperbarui: 27 September 2018   01:48 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hoaks dan fakta sering bercampur dan berbaur yang agak sulit dibedakan untuk sebagian masyarakat, meningkatnya suhu pilpres dan pileg 2019 nanti, akan semakin banyak kabar yang berterbangan di udara untuk saling menjatuhkan. Hoaks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah  'berita bohong.' Sedangkan definisi Oxford English dictionary, 'hoax' didefinisikan 'malicious deception' atau 'kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat'.

Hoaks Mulai Lagi

Periode kampanye Pemilihan Presiden untuk tahun 2019 secara resmi telah dilakukan pada hari Minggu, 23 September 2018. Nama yang sudah diketahui sebagai kandidat seperti, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi ditetapkan secara hukum untuk memulai kampanye dalam memperkenalkan program unggulannya ke tengah masyarakat, tentu saja keduanya akan menyajikan kampanye yang sehat dan akan menawarkan program untuk kebaikan bangsa dan negara.

Belum lama ini, berselang setelah penetapan masa kampanye di mulai, ada berita menarik yang di unggah bersama foto, akun yang menyebarkan ini diduga berasal dari Andi Nino Wirawan di media sosial Facebook.

Dalam catatan Facebook, foto yang terdapat unggahan dari Andi Nino Wirawan di Facebook di lakukan pada 19 September 2018 jam 16.58. Saat itu sudah mendapat 131 komentar, disebarluaskan 4.600 kali, dan mendapat 1.200 tanggapan.

Cek Fakta - Tangkapan layar media sosial Facebook Yang Menggunakan Nama Habibie dan Prabowo

Menurut keterangan yang ditulis akun yang bernama Andi Wirawan dalam unggahannya, menyebutkan:

"BJ Habibie Mengatakan : " Lawan Berat Pak PRABOWO itu bukan jokowi kalau hanya sekedar jokowi Jalan Mudah Buat Pak PRABOWO menuju Kepemimpinan periode berikutnya di 2019,

Sedangkan CeriNews.com mengatakan - BJ Habibie Mengatakan : " Lawan Berat Pak Jokowi itu bukan Prabowo kalau hanya sekedar Prabowo Jalan Mudah Buat Pak Jokowi menuju Kepemimpinan periode berikutnya di 2019.

Pada Selasa (25/9/2018), Cek Fakta Liputan6.com menelusuri materi video wawancara di media berbagi video YouTube.

Fakta

Materi video yang berdurasi 28,49 menit itu berjudul "Habibie Jelang 21 Mei 1998 - Special Interview". Akun atas nama CNN Indonesia mengunggahnya pada 22 Mei 2018 dan telah ditonton sebanyak 37.634 kali.

Sehubungan dengan bagian yang berhubungan tentang Prabowo, tidak ada kalimat bahwa lawan terberat Prabowo bukan Jokowi. Habibie hanya mengklarifikasi tentang pencopotan Prabowo yang saat itu adalah pangkat Letnan Jenderal TNI sebagai Pangkostrad.

Bagian wawancara Habibie mengenai Prabowo ini dapat dicek pula situs berita cnnindonesia.com di tautan ini.

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, unggahan foto oleh akun Andi Nino Wirawan di Facebook bahwa BJ Habibie mengatakan bahwa lawan berat Prabowo itu bukan Jokowi, adalah tidak benar alias hoaks. Begitu pula klaim artikel di situs cerinews.com, salah atau hoax.

Untuk berita selengkapnya Cek Fakta, Anda dapat melihat lengkapnya disini

Semakin bertambahnya hari menjelang Pilpres dan Pileg 2019, akan banyak kemunculan hoaks untuk menjatuhkan lawan, Anda perlu untuk bertindak bijaksana dan tidak gegabah share untuk berita yang tidak diyakini benar.

Berikut beberapa cara yang perlu Anda ketahui saat menjumpai hoaks

1. Waspada dengan judul yang berlebihan
2. Cermati alamat situs sebagai media cetak yang dipercaya atau bukan
3. Periksa fakta dan jangan latah untuk langsung share
4. Cek keaslian foto
5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax

Cara melaporkan berita atau informasi hoax

Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media. 

Untuk media sosial Facebook,ngunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.

Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.

Pengguna internet Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.

Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun