Ada sebuah artikel yang cukup menarik perhatian saya saat membaca judul tentang larangan untuk makan buah sesudah makan besar, Menurut tulisan tersebut, waktu untuk makan buah yang terbaik adalah sebelum Anda makan besar.Beberapa Alasan yang mendasari larangan makan buah sesudah makan besar, adalah sebagai berikut :
1. Buah harus dimakan 20-30 menit sebelum makan nasi
Anda dapat makan buah setelah makan nasi. Meskipun begitu, Â harus menunggu hingga tiga jam berikutnya. Berbeda jika makan buh-buahan organik sebelum makan nasi, dapat membantu mengurangi berat badan karena membuat merasa lebih kenyang.
2. Kenaikan kadar glukosa dalam tubuh
Karena tubuh kita tidak mendapatkan makanan apa pun selama delapan hingga sembilan jam saat tidur, makan buah disarankan dalam dalam menu harian Anda setiap pagi sebelum sarapan. Ini dapat memungkinkan peningkatan kadar glukosa dalam tubuh.
3. Hindari makan buah sebagai lauk
Mengkonsumsi produk alami buah-buah sebagai hidangan penutup seperti pencuci mulut tidak memberikan hasil terbaik bagi tubuh, misalnya, produk buah yang jadikan salad atau es krim.
4. Konsumsi sebagai suplemenÂ
Makan produk alami buah-buahan setiap pagi pada perut kosong sebelum sarapan menyebabkan tubuh ;ebih mudah menyerap suplemen penting yang tersedia dalam produk.
Sedangkan pada tulisan lain, makan buah sebelum makan nasi memiliki dampak berbahaya ketika kondisi perut sedang kosong. Beberapa buah-buah yang kurang baik untuk di konsumsi saat perut kosong diantaranya :
1. Pisang
Pisang adalah salah satu produk alami sebagai buah yang sering dianggap makanan pengganti sementara seperti nasi dan roti. Saat Anda makan pisang ketika perut tidak terisi, pada saat itu ada peningkatan kadar  magnesium dalam darah. Disinyalir jumlah peningkatan magnesium yang tinggi dapat fungsi hati di dalam tubuh.
2. Pir
Produk organik Pear dianggap sarapan elektif, karena dapat membuat perut cepat kenyang. Buah pir saat di makan dalam kondisi perut kosong merupakan kurang baik. Pir mengandung serat kasar yang bisa melukai membran mukosa halus ketika perut belum terisi makanan utama.
3. Tomat
Tomat mengandung asam tannic yang dapat memperluas ketajaman tingkat keasaman di perut. Ini bisa menyebabkan tukak lambung.
4. Mentimun
Sayuran mentah seperti mentimun kaya akan asam amino. Makan mentimun saat perut kosong kurang baik untuk kesehatan. Karena  dapat menyebabkan rasa mulas pada perut, menjadi kembung, dan sakit perut lainnya.
5. Jeruk
Produk organik jeruk sangat kaya akan asam dan berguna untuk kesehatan. Meskipun begitu, jangan makan jeruk saat perut kosong karena akan menyebabkan perut terasa sakit dan mulas. Terlebih lagi, pada sebagian orang, buah ini  bisa menyebabkan sakit maag dan lambung perut.
Pakar Gizi Mengatakan tentang Makan Buah Sebelum atau Sesudah Makan ?
Makan produk alami buah-buahan sangat disarankan sebagai bagian mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral bagi tubuh. Pakar gizi Jill Weisenberger, MS, RD, mengatakan informasi yang mengatakan makan produk alami buah-buah di konsumsi saat perut kosong belum memiliki bukti ilmiah konfirmasi logis. Ini sama juga kabar yang menyebutkan tentang makan buah setelah selesai makan besar.
Dia mengatakan fakta dari masalah ini bukanlah ketika waktu kapan seharus makan produk alami seperti buah dilakukan, yang harus menjadi perhatian adalah berapa banyak porsi buah yang menjadi dalam makanan yang teratur dalam kehidupan sehari-hari. Alasannya adalah tidak ada penjelasan logis dan ilmiah yang mendukung buah-buahan seharusnya dimakan sebelumnya atau setelah makan.
Tulisan yang mengatakan makan buah setelah makan besar akan membuat sakit perut tidak valid. Perut terkait sistem pencernaan yang bekerja mengolah semua makan yang masuk secara bersama-sama, baik itu sayuran, buah dan nasi serta lauk.
Hal diungkapkan oleh DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, konsultan saluran cerna di RS Cipto Mangunkusumo. Menurutnya konsumsi buah baik dilakukan kapan saja. Namun bagi yang sedang diet memang dianjurkan untuk makan buah sebelum makan besar.
Sebabnya, buah yang dikonsumsi sebelum makan tentu akan membuat sebagian lambung sudah terisi. Pada akhirnya, jumlah makanan yang dikonsumsi selanjutnya tentu berkurang.
"Jika memilih untuk mengkonsumsi buah sesudah makan, maka juga harus memperhitungkan jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga masih ada ruang di lambung untuk buah," tuturnya.
Sumber: Rujukan 1 Rujukan 2 Rujukan 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H