"SSSSSoorrrry, bbbbbarang iiiiituuuu dddddah ddddiiiipesannnn orang" kata Udin gagap
"Orangnya belum datang ini, bilang aja ke die, elu datengnya telat sih rezeki dah disamber orang. Gitu aja kok repot." kata si kumis dengan ketus
Oedin mau ngomong tapi bingung sembari mulutnya malah menganga dan mata terbelalak.
"Ah gw tau nih, elu nganga karena bersyukur pagi-pagi dah mau dapet rezeki kan hehehehe." tawa si kumis sambil memasukkan tangann ke kantong mencari duit.
Oedin malah makin menganga dan sepertinya air mata mau segera minta izin keluar.
"Nah, ni din seperti biasa, GOCENG." kata Kumis yang memaksa tangan Oedin menerima uang yang disodorkan kepadanya. "Sengkyou, din." kata Kumis ngeloyor pergi sembari memasukkan barang yang daru didapat ke dalam kantong belanjaannya.
Si Oedin seketika langsung lemas, berdiri seperti patung dan tak mampu bersuara, Si Novis yang menyaksikan hal tersebut langsung tertawa terpingkal-pingkal sampai mau sakit perut rasanya.
Salam kumis