Mohon tunggu...
Niken Ajeng Lestari
Niken Ajeng Lestari Mohon Tunggu... -

wanita cantik dengan jilbab indah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Keguguran dan Aku Tidak Menangis Untuk Itu

25 Juni 2012   03:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:34 2715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih memang yang kami rasakan sejak dokter mengatakan janinku tidak berkembang, namun aku tidak menangisi itu hingga janin itu aku kuburkan. Subhanallah.. ALlah memberikan ketabahan dan kekuatan yang luar biasa pada kami.

Hingga suatu saat, seorang teman mengirimkan sms berisikan rasa turut berduka cita atas apa yang aku alami dan mengatakan bahwa anakku akan menungguku di pintu surga nanti... Astaghfirullah... Subahanallah... ALlahuakbar... Seketika air mataku keluar deras membasahi pipiku..Aku menangis sejadi-jadinya... MasyaAllah... Enakau memberikan rasa sakit ini bukan untuk menghukum kami. Engkau memberikan cobaan ini untuk selalu mengingatkan kami atas dosa-dosa kami yang begitu banyaknya. Engkau mengingatkan kami bahwa dengan segala dosa kami, kami tidak akan bisa mencapai surgaMu.

Sementara anak kami menunggu kami di pintu surgaMu..

Bagaimana mungkin kami membiarkan anak kami selalu menunggu kedatangan orang tuanya yang tidak mungkin menginjak pintu surga dengan segala dosa2 nya.. Bagaimana mungkin kami dapat menahan rindu ini untuk dapat bertemu anak kami...

Astaghfirullah....terimalah tobat kami..Maafkan dosa-dosa kami..Dengan segala kelemahan kami, aku mohon ampun padaMu ya Allah..Izinkanlah kami berusaha dan berdoa kepadaMu untuk selalu berjalan di jalan yang benar.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Yang menguasai hari pembalasan

Hanya kepada Engkau kami menyambah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Tunjukilah kami jalan yang lurus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun