Sedih memang yang kami rasakan sejak dokter mengatakan janinku tidak berkembang, namun aku tidak menangisi itu hingga janin itu aku kuburkan. Subhanallah.. ALlah memberikan ketabahan dan kekuatan yang luar biasa pada kami.
Hingga suatu saat, seorang teman mengirimkan sms berisikan rasa turut berduka cita atas apa yang aku alami dan mengatakan bahwa anakku akan menungguku di pintu surga nanti... Astaghfirullah... Subahanallah... ALlahuakbar... Seketika air mataku keluar deras membasahi pipiku..Aku menangis sejadi-jadinya... MasyaAllah... Enakau memberikan rasa sakit ini bukan untuk menghukum kami. Engkau memberikan cobaan ini untuk selalu mengingatkan kami atas dosa-dosa kami yang begitu banyaknya. Engkau mengingatkan kami bahwa dengan segala dosa kami, kami tidak akan bisa mencapai surgaMu.
Sementara anak kami menunggu kami di pintu surgaMu..
Bagaimana mungkin kami membiarkan anak kami selalu menunggu kedatangan orang tuanya yang tidak mungkin menginjak pintu surga dengan segala dosa2 nya.. Bagaimana mungkin kami dapat menahan rindu ini untuk dapat bertemu anak kami...
Astaghfirullah....terimalah tobat kami..Maafkan dosa-dosa kami..Dengan segala kelemahan kami, aku mohon ampun padaMu ya Allah..Izinkanlah kami berusaha dan berdoa kepadaMu untuk selalu berjalan di jalan yang benar.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai hari pembalasan
Hanya kepada Engkau kami menyambah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus