Beruntung Indonesia sudah melepaskan diri dari negara kolonial Belanda, jika tidak, pengaruh dari partai politik yang berkuasa di negeri ini tentunya akan menjadi garis politik yang diberlakukan pada daerah koloninya seperti Indonesia dahulu.
Seperti halnya Donald Trump yang dinilai rasis dan ultra kanan ternyata terpilih sebagai prsiden Amerika Serikat, politisi belanda ini mungkin terinpirasi gaya politik Trump yang ultra kanan.
Seperti yang dilansir Independent pada 12 Februari 2017, Greed Wilders j, calon PM Belanda ini mengulangi lagi pendirian bahwa masjid harus ditutup dan akan melakukannya dengan mencabut lisensi rumah ibadah itu, bukan menutup secara paksa. Dia juga berjanji membebaskan negaranya dari pengaruh Islam setelah memimpin dalam jajak pendapat di negara itu.
Popularitas Wilders meningkat dalam jajak pendapat setelah dihukum dengan pidana atas kejahatan kebencian terhadap etnis muslim Maroko. Dan dalam waktu lima pekan sebelum pemilihan, Wilders semakin gencar berkampanye.
Satu video baru menunjukkan ia berniat meniru perubahan dibawa kemenangan Presiden Donald Trump. Slogannya adalah “Menjadikan Belanda milik kita kembali”, membebaskan negara itu dari pengaruh Islam dan menutup perbatasan kepada pendatang.
Jajak pendapat memprediksi Wilders akan menjadi pemenang terbesar setelah pemilu Belanda pada 15 Maret, dengan hampir satu dari lima pemilih Belanda memilih untuk PVV, partai yang didirikan oleh Wilders.
Sikap anti Islam ini juga ditunjukkan oleh warga Inggris. Adalah Anthony Joshua, menuai amarah dari kelompok antimuslim setelah dia mengunggah foto-fotonya saat berada di sebuah masjid di Dubai, Uni Emirat Arab. Kemarahan penggemar juara Federasi Tinju Internasional (IBF) itu dipicu tampilan fotonya di Twitter saat berada di masjid dengan posisi seperti orang salat bersama rekannya,
Salah seorang yang memprotes posting-an Joshua mengaku bernama Terry Johnson. Dia mendesak Perdana Menteri Theresa May mendeportasi Joshua dari Inggris. "Pergilah kau dari negeriku," tulis Johnson di akun Twitter-nya. Penggemar Joshua lainnya, Mark Warren, menyatakan jijik melihat petinju itu sebagai seorang muslim seraya menyatakan dia menarik dukungan terhadap Joshua.
Sikap politisi yang menjadikan sikap masyarakat sebagai garis politik umumnya, menjadikan sikap anti islam untuk memperoleh dukungan suara seperti hanya politisi Belanda Greed Wilders tentunya tidak akan mendapat di Indonesia yang mayoritas menganut ajaran Islam. Namun, tak semua warga barat bersikap anti Islam, di Athena, ibukota Yunani umat muslim akan memiliki tempat ibadah setelah hampir seabad pelarangan tempat ibadah umat muslim diberlakukan.
Setelah usainya perang dingin dimana umumnya negara Islam cenderung berpihak ke Uni Soviet, bubarnya Uni Soviet tersebut sekaligus menghentikan perang dingin antara blok sosialis yang dipimpin oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat yang liberal.
Kini, Negara Amerika serikat bertindak sebagai polisi dunia menjadikan Islam sebagai musuh sebagaimana terhadap sosialis seperti pada masa perang dingin. Amerika Serikat yang adalah pemimpin negara barat ini menerapkan kebijakan yang diskriminatif terhadap beberapa negara Islam. Namun bukan berarti kebijakan Trump tersebut mendapat dukungan sepenuhnya dari warga Amerika Serikat, paling tidak kelompok pro Yahudi mengecam kebijakan Trump tersebut.
The Illuminatus ! Trilogy, novel fiksi kayra Robert Shea dan Robert Anton Wilson menjadi sebuah inspirasi kelompok yang menamakan diri Iluminati. Kelompok yang selalu dikaitkan dengan sebuah peristiwa yang melibatkan korporasi dan pemimpin negara dalam konspirasi menciptakan tatanan dunia baru dalam satu agama. Terlepas ada tidaknya kelompok tersebut jika kita melihat garis politik ultra kanan dinegara barat seperti halnya Donald Trump memang faktanya mampu mendapat tempat didalam publik pemilih.
Agaknya propaganda politik ultra kanan ini sudah mulai merebak didalam jagat maya Indonesia dimana ayat agama menjadi polemik yang mungkin saja menjadi salah satu penyebab timbulnya aksi massa bela Islam. Tentunya tidak bisa melihat aksi itu semata disebabkan oleh statemen Ahok, bisa saja statemen itu hanya sebagai pemicu dari fenomena yang berkembang didalam jagat maya yang merupakan gambaran adanya propaganda yang secara sistematis mendiskreditkan pola pandang umat Islam sebagai pandangan yang salah.
Dengan mudah media sosial digunakan untuk menyampaikan pendapat, mencaci maki karena berbeda pandang, apalagi belakngan muncul polemik memilih berdasrkan pilihan agama adalah melanggar konstitusi yang mendapat reaksi Menteri Agama dan Muhammadyah. Indonesia adalah negara besar yang berpenduduk mayoritas Islam tentunya banyak negara terutama negara liberal yang tak menghendaki Indonesia menjadi negara kuat.
Toleransi sesunngguhnya akan tercipta dengan sendirinya kalau tidak saling memprvokasi, biarlah masing2 memiliki8 pandangan sekalipun pandangan itu tak menguntungkan secara politik bagi seseorang atau kelompok. Di negara barat sana memang terjadi Islam pobhia karena Islam tak boleh kuat, namun di Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim ini sesungguhnya sudah menimbulkan persaudaraan yang menghilangkan sekat etnis.
Masyarakat Indonesia sudah menyatu dalam NKRI, tak ada konflik etnis seperti etnis Karen, Rohingya di Birma atau suku moro di Filipina. Tak bisa dibayangkan kalau hal itu terjadi di Indonesia yang masyarakatnya sudah membaur dalam perkawinan antar etnis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI