Mohon tunggu...
Maulida Husnia Z.
Maulida Husnia Z. Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Belajar menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Putih Biru yang Picisan

31 Oktober 2018   22:41 Diperbarui: 31 Oktober 2018   22:50 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu dalam ku menyayangmu. Hingga menghujam kedasar palung hatiku.

Begitu dalam ku mengasihimu. Hingga ku rela jika kau hempaskan aku.

Sungguh kusadari ku tiada sempurna. Tak sanggup menjadi pujaan. Segalanya kukorbankan demi maumu. Asalkan saja kau bahagia, cinta.

Pergilah cinta jika diriku selalu membuat tersiksa. Pergilah cinta jika dirimu temukan sejuta surga bersama dirinya.

Begitu sepi hidupku tanpamu. Ingatkan ku akan kisah yang berakhir.

Namun karena kau kuharus ikhlaskan. Melepasmu turuti kata hatimu.

Pergilah cinta jika diriku selalu membuat tersiksa.

Pergilah cinta jika dirimu temukan sejuta surga bersama dirinya.

Puisi  picisan ini untukmu.

Yang sama sekali tak pernah kutahu untuk manusia mana.

Halu-halu yang mengganggu semasa bawang.

Tertulis berangka dua ribu ditambah empat  belas.

Beberapa tahun lalu ketika masih berseragam putih biru.

Ditulis dengan sepenuh hati tanpa rasa-rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun