Ketika seminar, ubahlah modeponsel menjadi silent(syukur-syukur kalau dimatikan), setelah itu masukkan dalam tas dan jangan menyentuhnya lagi sampai acara selesai. Mengapa harus dimasukkan? Karena jika tidak, maka kita akan terus-terusan memperhatikan ponsel dan ketika ada notif, seketika perhatian sudah tidak lagi terarah pada narasumber. Apalagi kalau sudah chattingan, pasti akan memakan banyak waktu. Akibatnya, kita tidak akan bisa menerima materi dari narasumber secara maksimal.
Catat semua materi yang disampaikan narasumber
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja
Ungkapan diatas, adalah milik rahimahullah Imam Asy-Syafi'i. Tahu kan kenapa ilmu itu harus dicatat?. Sekuat apapun daya ingat kita, pasti tak luput dari yang namanya lupa. Nah, untuk menghindari hal yang bernama "lupa", maka wajib hukumnya mencatat ilmu-ilmu yang kita dapatkan. Tulisan itu nantinya akan menjadi reminder bagi diri kita.
Pasti semuanya membawa alat tulis ketika seminar kan? Nah, jangan sampai alat tulis itu unfaedah karena tidak kita gunakan untuk mencatat. Setelah seminar selesai, usahakan kertas yang tadinya kosong dan putih bersih terisi dengan ilmu-ilmu baru yang berguna. Catatlah poin-poin yang disampaikan oleh pemateri, bahkan kalau bisa ya penjelasan sekalian.
Yuk, mulai dari sekarang jadi peserta seminar yang bijak dengan menerapkan poin-poin diatas, supaya seminar yang kita ikuti tidak sia-sia dan tentunya worth it.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H