Mohon tunggu...
Kemila Nadine Chehab
Kemila Nadine Chehab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

University Student, Full-Time Social Media Specialist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Standar Kecantikan Mempengaruhi Rasa Percaya Diri, Emang Iya?

21 Desember 2022   10:30 Diperbarui: 23 Desember 2022   09:46 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial (shutterstock)

Oleh karena itu, perlu adanya beberapa tindakan yang dilakukan untuk menumbuhkan kembali self-esteem dan self-disclosure tersebut.

Beberapa tindakan yang dapat diterapkan seperti mengenali lebih dalam tentang diri sendiri, berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, menerima dan mengevaluasi diri setiap waktu, dan hal-hal positif lainnya.

Beberapa kegiatan tadi juga dapat menciptakan lingkungan dan pola hidup yang lebih sehat, sehingga meminimalisir adanya standar-standar yang tidak memiliki dasar yang jelas, terkhususnya beauty standard.

Dan perlu diingat, kecantikan bukanlah satu-satunya hal yang dapat dibanggakan. Bisa diartikan juga bahwa self-esteem juga didorong beberapa hal lain. Kecantikan memang menjadi salah satu penilaian umum orang lain terhadap seseorang. Namun jika diperhatikan lebih dekat/mendalam, banyak hal positif lain yang dapat mengembangkan kepribadian seseorang.

Ketika kita sudah bisa memahami dan mengimplementasikan esensi dari self-esteem sendiri, maka kehidupan kita juga akan lebih terbuka. Setidaknya, perlahan kita sadar bahwa kecantikan bukan satu-satunya hal baik yang bisa diperlihatkan.

Pada akhirnya, ketika kita berhasil meninggalkan standarisasi beberapa hal tanpa dasar tertentu, maka self-esteem akan menjadikan hidup kita lebih bermakna. Self-esteem yang baik juga akan berpengaruh pada prestasi, hubungan yang sedang dijalankan, serta juga akan menumbuhkan rasa puas terhadap diri sendiri.

 

Daftar Pustaka:

Aprilita, D. (n.d.). Representasi kecantikan Perempuan Dalam media Sosial Instagram (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Akun @mostbeautyindo, @Bidadarisurga, Dan @papuan_girl). Paradigma. Paradigma Vol. 04 No. 03, halaman 1-13. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/25/article/view/16891 

Fauziyah, L. (2022, August 10). Hubungan Stereotip beauty standard dan self esteem. Suara.com. https://yoursay.suara.com/kolom/2022/08/10/104926/hubungan-stereotip-beauty-standard-dan-self-esteem   

Khayati, N., Apriliyanti, D., Sudiana, V. N., Setiawan, A., & Pramono, D. (n.d.). Fenomena flexing di media sosial Sebagai Ajang Pengakuan Kelas Sosial Dengan Kajian teori fungsionalisme struktural. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Vol. 09 No. 02, halaman 113-121. https://ojs.unm.ac.id/sosialisasi/article/view/32543  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun