Mohon tunggu...
Kemenkastra Bem Polinema
Kemenkastra Bem Polinema Mohon Tunggu... Lainnya - Kementerian Kajian Strategis Bem Polinema

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang. Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan. Dituduh subversif dan mengganggu keamanan, Maka hanya ada satu kata: lawan!!! - Wiji Thukul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Sejarah Terbentuknya Hari Buruh Internasional

1 Mei 2021   11:45 Diperbarui: 1 Mei 2021   13:27 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari Buruh di Dunia

Hari Buruh atau yang dikenal dengan sebutan "May Day". Biasanya diperingati pada tanggal 1 Mei. Hari Buruh adalah sebuah hari libur tahunan (di negara-negara tertentu). Hari buruh merupakan peringatan yang diawali oleh perjuangan pekerja yang merasa dirinya tertindas atas kebijakan-kebijakan terhadap pekerja. 

Mengapa Hari Buruh / May Day di tetapkan pada tanggal 1 Mei?

Hari Buruh terlahir atas rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih ekonomi politik dan hak-hak industrial. Semakin di ketatnya pendisiplinan dan sungguh-sungguh diwaktu jam kerja, mirisnya situasi dan kondisi kerja ditingkatan pabrik, semakin berkurangnya upah gaji, menimbulkan pemberontakan dari pihak kelas pekerja.

Pemogokan pekerja pertama kalinya terjadi pada tahun 1806 di Amerika Serikat yang di lakukan oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan perkerja ini telah dilakukan hingga dibawa ke ranah peradilan dikarenakan pada saat itu fakta menunjukkan para pekerja harus bekerja 19 sampai 20 jam seharinya. adanya kerja keras menenkankan untuk pengurangan jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.

Peter McGuire dan Matthew Maguire adalah seseorang yang telah menyumbangkan gagasan mereka sendiri demi menghormati para pekerja. McGuire berbicara dengan para pekerja dan pengganguran, kemudian ia juga dapat melobi pemerintahan untuk menyediakaan pekerjaan dan uang lembur. McGuire akhirnya mendapat sebuah julukan sebagai "Penggangu Ketenangan Masyarakat"

Pada tahun 1881, McGuire pindah dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan tukang kayu di Chicago yakni "United Brotherhood of Carpentersan Joiners of America". Idenya yang pada saat itu ingin mengorganisasikan para pekerja di bidangnya masing-masing merebak ke seluruh dunia.

Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh diadakan pertama di kota New York dengan dikuti 20.000 peserta membawa spanduk bertuliskan "8 Jam Kerja, Jam Istirahat, Jam Rekreasi.

Pada tahun 1887, negara bagian Oregon menjadikannya hari libur umum pertama di negara bagian. Kemudian, di tahun 1894, Presdir Grover Cleaveland menandatangani UU yang dimana minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.

Pada tahun 1866, Jenewa, Swiss melakukan Kongres Internasional Pertama. Dengan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari serta mewakili tuntunan umam kelas pekerja Amerika Serikat, maka mengubah tuntunan ini menjadi umum kelas pekerja seluruh dunia pada Kongres Internasional Pertama.

Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions (federasi persatuan pekerja),  yang dimana terinspirasi dari kesuksesan aksih buruh di Kanada 1872, penuntutan delapan jam kerja di Amerika Serikat dan perlakukan dimulai pada1 Mei 1886.

Kongres Sosialis Dunia

Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang pada saat itu menjadikan Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia :

"Suatu tindakan internasional besar semestinya diorganisir disaat  hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota disaat waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Prancis.", dalam kongres tersebut disampaikan.

Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang di peringati kaum buruh.

HARI BURUH di INDONESIA

Masa Kolonial Hindia Belanda

Pada masa kolonial Hindia Belanda merupakan awal dari sejarah Hari Buruh Indonesia. Dimana peringatan tersebut diawali oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee pada tanggal 1 Mei 1918. Diketahui melalui tulisan Adolf Baars, seorang pakar sosialis Belanda. Ia mempersoalkan harga sewa tanah yang terlalu murah bila ingin di jadikan perkebunan milik kaum buruh.

Tidak hanya itu, Adolf Baars juga mengatakan bahwa upah yang di dapatkan kaum buruh tidak sesuai, dengan kerja keras. Adolf, juga mengkritik sistem kepemilikan pabrik gula yang ada di Jawa. Bukan pertama kalinya di Hindia Belanda, melakukan perayaan ini, namun di Asia baru pertama kalinya menggadakan perayaan ini.

Namun penduduk lokal masih banyak yang belum berminat pada perayaan ini. Pada tahun 1921, HOS Tjokroaminoto dan muridnya, serta soekarno berpidato mewakili suara dari serikat buruh yang di bawah pengaruh Sarekat Islam.

Setelah 2 tahun, pada 1923, peringatan hari buruh terpanjang dimasa kolonial terjadi. Setelah 1 Mei, pekerja kereta api mengalami pemotongan gaji. Pekerja kereta api menjalankan aksi mogok kerja dan berhasil memutuskan hubungan, tetapi pihak kereta api memberi ancaman akan dipecat apa bila mereka tidak segera kembali untuk bekerja.

Setelah 3 tahun, pada 1926, peringatan adanya hari buruh dihapuskan. Pemerintahan Hindia Belanda bersiaga karena terdengar kabar akan terjadi perlawanan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) namun gagal. Hari Buruh tidak dirayakan kembali, dan itulah akhir sejarah adanya Hari Buruh dimasa kolonial.

Masa Kemerdekaan

Hari Buruh Nasional kembali dirayakan sejak kemerdekaan. Pada tanggal 1 Mei 1946, sejarah saat hari buruh mencatat di Kabinet Sjahrir adalah alasan diperbolehkan merayakan adanya Hari Buruh, bahkan menganjurkannya.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1948 juga memerintahkan bahwa setiap 1 Mei, para buruh boleh untuk tidak bekerja. Undang Undang juga memerintahkan perlindungan anak dan hak wanita sebagai pekerja. Adanya undang-undang ini memicu aksi para buruh pada 1 Mei.

Pada tanggal 19 Mei 1948, ratusan bahkan ribuan petani dan buruh mogok kerja menekankan untuk pembayaran upah yang tertunda. Aksi ini juga banyak memicu terjadinya aksi aksi lainnya. Pemogokan buruh terhenti saat Perdana Menteri Mohammad Hatta membuat pertemuan dengan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) pada tanggal 14 Juli 1948

Setelah 2 tahun, pada 1950, para buruh meminta kembali haknya, yaitu Tunjangan Hari Raya (THR). Peraturan Kekuasaan Militer Pusat No. 1 Tahun 1951, adalah awal dari keterlibatan militer dalam isu perburuhan.

Masa Orde Baru

Dalam sejarah tercatat hari buruh saat Orde Baru, merayakan hari buruh sangat dilarang karena sama persis seperti aktivitas dan paham komunis.

Pada tahun 1960, buruh digantikan dengan istilah karyawan dimasa kini. Karyawan berasal dari 2 suku kata yaitu Karya (Kerja) dan -Wan (Orang).

Masa Reformasi

Pada saat masa Reformasi, hari buruh dirayakan kembali di banyak kota secara rutin, dan membawa berbagai persyaratan mulai dari kesejahteraan sampai penghapusan system alih daya. Legalisasi konvensi ILO No. 81 tentang kebebasan berserikat buruh di reformasikan pertama kali oleh BJ Habibie sebagai presiden saat itu.

Pada Tanggal 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadikan hari buruh sebagai hari libur nasional. Hingga bergantinya tahun ke tahun, tanggal 1 Mei dijadikan ajang menuntut hak hak para buruh, dari pembayaran upah yang tertunda, upah yang layak sesuai jam kerja, hak cuti untuk wanita hamil dan haid, sampai Tunjangan Hari Raya (THR).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun