Mohon tunggu...
Kemenkastra Bem Polinema
Kemenkastra Bem Polinema Mohon Tunggu... Lainnya - Kementerian Kajian Strategis Bem Polinema

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang. Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan. Dituduh subversif dan mengganggu keamanan, Maka hanya ada satu kata: lawan!!! - Wiji Thukul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Implementasi Nilai-nilai Pasca Reformasi di Era Milenial

26 Oktober 2020   16:30 Diperbarui: 26 Oktober 2020   16:43 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lalu apa yang harus kita lakukan? Selain itu, sebagai mahasiswa yang merupakan agent of change hendaknya kita melakukan suatu inovasi-inovasi yang berkualitas dan memajukan bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi, politik, social, budaya dan bidang lainya. Tidak hanya itu, sebagai pelopor pergerakan hendaknya kita memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa. 

Patriotisme adalah sikap berani yang pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme, bisa juga diartikan suatu kebajikan fitrah manusia yang memiliki tempat di dalam moral kehidupan manusia. Jika sikap ini mampu kita kelola, maka akan menjadi senjata mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara. 

Nasionalisme, adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara, dengan mewujudkan satu konsep identitas dan kepentingan bersama. Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme, harus lebih dititikberatkan pada generasi muda sebagai penerus peradaban bangsa ini. Karena, pemuda saat ini adalah cerminan bangsa di masa depan.

Kesimpulan

Sebagai generasi muda di era millennial ini mari kita menghargai usaha para pejuang reformasi 1998 dengan mengamalkan serta menjalankan nilai-nilai yang  dapat dipetik setelah peristiwa reformasi. Karena dengan kita mengimplementasikan nilai-nilai tersebut secara tidak langsung kita telah menjauhkan bangsa ini dari kerusuhan. 

Seperti sebuah kalimat yang pernah diungkapkan oleh Ir. Soekarno "Jangan sekali-kali melupakan sejarah" karena dengan mengingat sejarah merupakan salah satu faktor memperkuat persatuan Bangsa Indonesia dan yang terakhir ucapan terimakasih kepada seluruh pejuang reformasi yang telah berjuang mengorbankan hidupnya untuk Demokrasi Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun