Dari pembicaraan lintas-lalu tersebut, sepertinya secara tersirat pihak Semen Indonesia pernah terbersit mempunyai rencana membuat semacam museum juga di dalam kompleks pabrik. Detailnya mungkin penulis agak lupa disebabkan bincang-bincang tersebut lebih ke 'off the record'.
ACARA NANGKRING PUN DIMULAI
Kembali ke acara Nangkring #Membangun Kebaikan Bersama Kompasiana, UISI, dan Semen Indonesia, setelah sempat mulur hingga setengah jam, di pagi menjelang siang itupun acara dibuka dengan berdirinya peserta menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dan pemutaran rekaman dari seksi K3 PT Semen Indonesia tentang prosedur yang diberlakukan selama berkunjung di area pabrik terkait dengan keamanan dan keselamatan. Misalnya tidak diizinkan membawa senjata api/tajam, larangan merokok, wajib menggunakan alat pelindung diri, dilarang memotret tanpa izin, dan lain-lain.
Beberapa potensi bahaya selama berada di area di PT Semen Indonesia meliputi: Suara bising, debu, material panas, listrik, udara bertekanan, peralatan berputar, getaran, pekerjaan di ketinggian dan lain sebagainya. Dalam keadaan darurat saat factory visit, diharapkan membunyikan alarm terdekat dan segera berkumpul di titik yang ditentukan atau hubungi sie keselamatan via telepon/HT serta dimohon untuk tetap tenang dan tidak panik. Setelahnya, pembukaan acara dilanjutkan dengan lantunan doa oleh Ustaz Fauzi agar event NANGKRING itu lancar hingga akhir acara.