Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Nganu, Saya Mau Ngomongin Kebutuhan Listrik (dan Perangkat)

26 Maret 2019   10:31 Diperbarui: 26 Maret 2019   10:54 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konektivitas. Gambar oleh Pixabay/TheDigitalArtist

Di negara maju, komputer adalah salah satu perangkat yg dibiarkan menyala semalaman dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah untuk berbagi berkas/file via P2P torrent. Jadi sistem ini memungkinkan pengguna PC mengunduh berkas secara simultan dari beberapa sumber (PC biasa) melalui aplikasi khusus. 

Bandingkan dengan jika sebuah berkas diletakkan di server oleh situs tertentu yang memang lebih terjamin dan aman (karena biasanya tentu lebih bebas virus atau malware), tapi banyak pengguna---termasuk juga pemilik situs akan terikat aturan-aturan baku bin rumit yang diberlakukan oleh penyelenggara/pemilik server/hosting. 

Belum lagi bila konektivitasnya down atau pada tahap maintenance. Jika melalui torrent, ada banyak komputer personal lain yang dapat berperan sebagai backup jika salah satunya mengalami penurunan performa.

Layanan crowdsourcing berbagi berkas ini memang cukup menguntungkan karena sebagian besar berkas yang dibutuhkan pengguna ada di situ. Malah dari daftar yang ada, kita akan berpotensi mengunduh berkas lain yang terlihat menarik dan melenceng dari tujuan awal pengunduhan. Misalnya sebuah software/program bajakan. 

Biasanya developer software asli hanya memberi tenggang waktu 7-30hari (tergantung kebijakan developer) untuk pengguna yang menggunakan versi trial dari produk mereka meski berfungsi secara penuh. 

Bila ingin penggunaan yang lebih panjang maka harus membeli. Para pemula sering menggunakan software bajakan selain belum ada duit, waktu normal 'icip-icip'nya bisa diperpanjang menjadi selamanya, karena beberapa orang butuh lebih dari 30 hari untuk menguasai workflow sebuah software sekaligus mencari peruntungan rezeki dari situ. Beberapa pengguna yang sadar beralih ke software original meski ada juga yg keenakan karena kenyamanan menggunakan gratisannya.


Kembali ke topik, kebutuhan akan berkas itu pun turut membuat pemilik PC berbagi sumber daya miliknya untuk menyediakan akses berkas yang sama bagi pemilik PC lain. Karena ada satu-satunya aturan di dunia torrent: yakni jangan "hit and run", maksudnya terkoneksi hanya jika ada butuh. Selain installer software, yang banyak diunduh biasanya adalah film.

*

Dan ternyata ada sistem renderfarm yang serupa dengan sistem torrent tadi yakni sekumpulan PC biasa dengan berbagai spesifikasi, saling terhubung untuk melakukan tugas rendering yg dibutuhkan salah satu member dari kumpulan tadi. Rendering adalah sebuah proses komputasi yang dijalankan untuk mendapatkan 'hasil akhir' yang diharapkan. 

Misalnya, bila kita menyunting video dari beberapa video sumber sekaligus lalu ditambah penerapan efek atau pengubahan format file---atau juga bila kita memberikan efek/adjustment untuk foto/gambar kita. Maka ada proses yang berjalan di 'belakang layar' yang disebut sebagai rendering. Istilah ini yang saya tahu memang erat kaitannya pada bidang grafis. Entah pada bidang lain.

Jadi seorang pengguna PC pun akan merelakan sumber daya (maksudnya kemampuan) PC miliknya digunakan untuk kepentingan seseorang/beberapa orang. Imbasnya tentu jika kita membutuhkan sumber daya PC lain buat melakukan hal yang sama. Sistem renderfarm semacam ini jauh lebih murah ketimbang membeli sebuah PC baru dengan spesifikasi tinggi khusus untuk tugas merender. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun