8. Apakah diferensiasi SOYJOY dibanding produk snackbar lain di Indonesia?
EC: Diferensiasi SOYJOY sebenarnya yang seperti yang berulang-ulang kami sampaikan yakni berbahan kedelai. Jadi bila teman-teman melihat, kita diberondong oleh berbagai snackbar tidak hanya lokal namun produk impor juga masuk banget di supermarket premium. Tapi apa yang membedakan yang pertama adalah bahan kedelai, sedangkan lainnya semuanya adalah berbahan yang lain. Bisa jadi granola, bisa jadi oat, tapi kami dari Otsuka sangat percaya sekali dengan kebaikan kedelai. Itu yang kami pegang terus. Secara riset juga kedelai ini sangat banyak fungsinya dan Otsuka Jepang dan Otsuka Indonesia pun sudah mengadakan beberapa riset spesifically pada SOYJOY. Jadi memang dari DNA-nya sendiri sudah berbeda, yakni kedelai.
RS: Jadi tadi tambahan pertanyaan apakah SOY input ini adalah umbrella dari Otsuka untuk produk lainnya. Mohon doanya, sesuai presentasi dari Pak Bando di Jepang ada produk-produk SOY dari Otsuka Jepang. Jadi misalnya SOYJOY bisa diterima semakin baik di Indonesia, maka harapannya Otsuka dapat membawa produk-produk SOY baru dari Jepang.
9. Yang saya suka dari SOYJOY adalah saat naik gunung, makan SOYJOY pun bisa kenyang. Selain itu saya menemukan banyak makanan (tradisional) yang terbuat dari kedelai yang enak banget. Jadi apakah motivasi SOYJOY dibuat untuk menggantikan produk tradisional yang terbuat dari kedelai tadi?
RS: Jadi di Indonesia ini orang sudah biasa mengenal kedelai untuk konsumsi. Memang, (karakter) SOYJOY ini hadir sebagai ya itu tadi... Â kekinian. Kalau selama ini kan konvensional, makan tempe, tahu, atau kedelai rebus. Jadi kalau bisa (ingin yang bersifat) kekinian, lebih praktis dan sudah terjamin nutrisinya, komposisi gizinya, akhirnya SOYJOY hadir sebagai opsi cemilan yang sehat. Karena kita sudah setuju semua bahwa kedelai sehat, tapi di Indonesia... faktor prosesnya yang menyebabkan produk berkurang nilai gizinya. Contoh, digoreng dengan minyak. Harusnya Prof saja yang menjawab ya Prof ya... hahaha...
Jadi proses pengolahannya... apalagi minyaknya yang sudah (digunakan) berulang-ulang dibandingkan dengan SOYJOY. Langsung, setelah ini kita bisa keluar untuk melihat proses SOYJOY yang terbuka untuk rakyat Indonesia. Bedanya itu, terjamin dan kualitas dalam SOYJOY itu sudah terbukti.
10. Berapa kapasitas produksi SOYJOY dan soal penjualan yang belum bagus tadi, mungkin bisa diurai lebih detil berapa persen marketshare SOYJOY di bidang soybar sejak 2007?
YB: Kapasitas produksi 240 biji/menit, namun (kadang) berubah-berubah. Lalu, kami tidak punya data yang marketshare; menurut saya tidak begitu penting... begini, kami mencipta pasar di Indonesia untuk (jenis) soybar. Contoh, dulu (ditanya berapa persen) marketshare Pocari Sweat (untuk produk minuman ion)? (kami mengklaim) 100 persen! komplain soal itu tidak ada. Jadi kalau SOYJOY ditanya berapa marketshare ya... mungkin 100% (untuk produk soybar). Lebih baik tidak punya (data marketshare) karena sedikit-sedikit harus begini, atau ini harus begitu (mungkin untuk mempertahankan marketshare—pen.).
Catatan: Jadi menurut Pak Bando, perusahaan menghindari perhitungan marketshare karena dianggap berbahaya untuk investasi.
RS: Saya ingin menambah... sebenarnya penjualan SOYJOY mulai 2007 bukan tidak baik. Tapi progressing. Progressing artinya tumbuh, tapi tidak seperti yang kami inginkan... Kami kan ingin cepat, perusahaan ingin besar. Sampai dengan 2018 kami masih growing dan masih melihat potensi konsumen Indonesia yang sudah menuju ke healthy culture semakin tinggi, kita lihat sekarang bagaimana konsumsi orang yang sudah mengurangi nasi, mengganti nasi putih dengan nasi merah, atau mengganti nasi dengan karbo-karbo (hidrat) yang lebih sehat, maksudnya digantikan dengan SOYJOY. Seperti itu.
11. Sejak tahun 2007 tadi tidak seperti yang diinginkan, lalu bagaimana strategi SOYJOY untuk memperluas pasar dan mengedukasi masyarakat untuk snack kedelai ini selain menikmati kedelai dengan cara biasa?
Ibu Evy menjelaskan lagi jika sebenarnya mulai tahun 2007 ini growing (mengulang penjelasan Pak Ricky sebelumnya).
EC: Jadi begini, SOYJOY ini mempunyai tim edukator 11 orang under marketing, kami menamai mereka tim micro marketing. Mereka melakukan edukasi di rumah sakit, pasien diabetes, juga di pusat-pusat lifestyle misalnya gym atau tempat fitness. Yang kami edukasi apa kami sesuaikan dengan tujuannya. Misalnya untuk rumah sakit atau pasien-pasien diabetes, tentu yang kami edukasi adalah benefit SOY dan SOYJOY untuk pasien diabetes. Tapi kami juga menyasar yang lebih general yang lebih kekinian... lebih 'anak muda' di tempat gym misalnya, kami akan mengedukasi manfaat SOY untuk misalnya menjaga pola makan, manfaat SOY untuk misalnya membantu berolahraga. Jadi kami bahkan punya ya itu tadi... mempunyai 11 orang khusus tim untuk edukator yang menyesuaikan untuk channel-channel umum. Itu betul-betul menunjukkan keseriusan SOYJOY sesuai misi Otsuka, dan sejujurnya kami ingin Indonesia yang lebih sehat.