Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Grand Opening Ceremony SOYJOY Factory | Kebaikan Kedelai, Kebaikan SOYJOY

2 Oktober 2018   01:19 Diperbarui: 6 Oktober 2018   09:20 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bpk Aan dari Digital Marketing SOYJOY memberikan pengarahan sebelum masuk Lobby. dokpri

Pabrik Pocari Sweat di kompleks, terletak di depan. Nampak gawang lapangan sepakbola. dokpri
Pabrik Pocari Sweat di kompleks, terletak di depan. Nampak gawang lapangan sepakbola. dokpri
Sisi seberang gambar sebelumnya. dokpri
Sisi seberang gambar sebelumnya. dokpri
Penunjuk arah di dalam kompleks PT. AIO, Kejayan. dokpri
Penunjuk arah di dalam kompleks PT. AIO, Kejayan. dokpri
Bpk Aan dari Digital Marketing SOYJOY memberikan pengarahan sebelum masuk Lobby. dokpri
Bpk Aan dari Digital Marketing SOYJOY memberikan pengarahan sebelum masuk Lobby. dokpri
Penyambutan saat di Lobby perusahaan. dokpri
Penyambutan saat di Lobby perusahaan. dokpri
Pembagian baju Happi. dokpri
Pembagian baju Happi. dokpri
Etalase produk PT Amerta Indah Otsuka. dokpri
Etalase produk PT Amerta Indah Otsuka. dokpri

Acara Awak Media: Pembukaan, Sambutan Presiden Direktur dan Latar Belakang SOYJOY

Acara peserta media sendiri terpisah dari 'acara formal' yang mengundang Bupati, pejabat Pasuruan serta partner bisnis, dan kebetulan sempat bersinggungan sejenak di tenda ruang pertemuan dimana tamu undangan peserta 'acara formal' dan 'acara media' mendapatkan sajian hiburan serta jamuan makan siang. 

Setelah mendengarkan beberapa nyanyian dari band lokal, Tari Awa Odori yang berasal dari Tokushima Jepang (sebagai tempat lahirnya perusahaan) menutup 'acara formal' yang digelar sejak pagi—namun acara khusus peliputan awak media, blogger dan influencer masih jalan terus. Selama berada di lokasi perusahaan itulah semua peserta dapat menulis laporan berupa twit atau foto instagram dengan tagar #SOYJOYfactoryvisit serta #kebaikankedelai.

Band lokal yang mengiringi 'acara formal'. dokpri
Band lokal yang mengiringi 'acara formal'. dokpri
Pada akhir acara: pendukung acara, staf, panitia dan pementas foto bareng oleh Kompasianer Slamet Hariadi. dokpri
Pada akhir acara: pendukung acara, staf, panitia dan pementas foto bareng oleh Kompasianer Slamet Hariadi. dokpri
Tempat duduknya sudah dipesan ya... :) dokpri
Tempat duduknya sudah dipesan ya... :) dokpri
Di dalam gedung pabrik SOYJOY itulah semua peserta seperti memperoleh kesan bahwa produk ini dihasilkan melalui teknologi terkini (karena ada sisi interaktif yang menyenangkan) dari sebuah perusahaan yang awalnya memang berbasis farmasi. Jadi ketika kemudian memproduksi makanan tentu memperhatikan kandungan serta manfaat terkait kesehatan selain higienitas. Kebetulan, Otsuka bergerak dengan dua lini bisnis, Pharmaceutical (Farmasi) serta Nutraceutical (Nutrition+Pharmaceutical = Produk Konsumsi Sehat) dan SOYJOY, Pocari Sweat serta Oronomin C termasuk dalam lini kedua.

Saat meluncur ke lokasi pabrik SOYJOY yang terletak paling belakang dari keseluruhan lahan perusahaan dengan luas 11 ha, bus rombongan juga melewati instalasi pengolahan limbah di sisi kiri sebagai bukti bahwa soal limbah di perusahaan ini benar-benar menjadi perhatian.

Dalam ruang media peserta dihadapkan dengan Pak Ricky Suhendar (Corporate Communication Director) sebagai 'moderator'/MC dan petinggi perusahaan Pak Yoshihiro Bando sebagai Presiden Direktur yang sekelumit memberikan kata sambutan; disamping memperkenalkan riset seorang dokter dan budaya makan kedelai di Jepang dan Indonesia serta fermentasinya, bedanya banyak orang di Jepang mengkonsumsi kedelai dalam bentuk mentah (=maksudnya tidak dimasak seperti digoreng) atau ditambah soyu (kecap Jepang).

Masuk ruang media. dokpri
Masuk ruang media. dokpri
Selain itu diputarkan juga video advertorial yang agaknya mendasari mengapa perusahaan memproduksi makanan berbasis kedelai.

1. Ada satu pulau di Jepang yakni Hokkaido dimana penduduknya mayoritas memakan ikan, namun ada satu desa yang hanya mengkonsumsi kedelai sebagai pengganti protein ikan. Dan sebagai imbasnya, penduduk di desa tersebut mempunyai usia yang panjang. Begitu juga konsumsi kedelai di Jepang sangat tinggi yang berimbas positif dimana negara Jepang pada harapan hidup (usia) yang panjang.

2. Penduduk di negara miskin Afrika juga mengkonsumsi kedelai sebagai pengganti daging yang berharga lebih tinggi, begitu juga dengan penduduk Cina terutama di dataran tinggi dimana tanahnya tidak cocok untuk ditanami padi juga mengkonsumsi kedelai. Kedelai juga dikonsumsi oleh para biksu yang tidak mengkonsumsi daging. Tak ketinggalan, Aborigin yang merupakan suku asli Australia yang sebelumnya dikenal sebagai pemakan daging berlebih sehingga mengalami perut membuncit juga mendapatkan manfaat dari kedelai dimana warga suku Aborigin kemudian menjadi lebih sehat dan seimbang.

Jadi dasar dari produk SOYJOY sendiri menekankan bahwa ada manfaat luar biasa dari kedelai yang dijuluki 'King of Bean' ini. SOYJOY diluncurkan pada tahun 2007, dan belum ada pabriknya di Indonesia sehingga harus diimpor. Melihat peluang dan pasar yang besar serta tingkat konsumsi kedelai yang cukup tinggi, serta sedari awal misi perusahaan yang peduli terhadap kesehatan maka kemudian diproduksilah produk SOYJOY ini. Pabrik SOYJOY sendiri merupakan bagian dari PT Amerta Indah Otsuka yang berkantor di Jakarta.

Sedangkan di Indonesia sendiri PT Amerta Indah Otsuka mempunyai dua pabrik yang berada di dua lokasi, yakni di Cicurug-Sukabumi yang memproduksi Pocari Sweat serta minuman Ion (Ion Water), dan di Kejayan-Pasuruan yang memproduksi Pocari Sweat serta SOYJOY.

Presentasi Manfaat Kedelai dan Sesi Tanya Jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun