Terkadang, membayar utang memang harus menjadi prioritas utama. Namun, ini bukan alasan untuk menghentikan tabungan sama sekali. Nabung tetap penting meskipun utang masih menumpuk. Berikut ini beberapa cara agar kamu tetap bisa menabung meski sedang fokus melunasi utang:
- Cari Sumber Penghasilan Tambahan: Jika memungkinkan, carilah pekerjaan sampingan atau sumber pendapatan lain yang bisa menambah alokasi tabungan. Ini bisa jadi penghasilan pasif atau pekerjaan freelance.
- Sesuaikan Target Tabungan dengan Kemampuan: Kalau sebelumnya kamu bisa menabung 10% dari penghasilan, namun sekarang belum mampu, tidak masalah. Mulailah dengan nominal yang lebih kecil. Yang penting adalah konsistensi untuk menabung sedikit demi sedikit.
- Pentingnya Menabung Minimal 10%: Idealnya, kamu menabung minimal 10% dari penghasilanmu setiap bulan. Tapi jika utangmu masih banyak, menabung 5% atau bahkan 3% tetap lebih baik daripada tidak menabung sama sekali.
Dengan menyisihkan sedikit uang untuk tabungan, kamu tetap membangun fondasi keuangan yang lebih stabil, meski utangmu masih ada.
4. Hindari Menambah Utang Baru
Ingat prinsip yang paling penting: jangan menambah utang baru jika tidak benar-benar diperlukan. Menambah utang baru hanya akan memperburuk situasi, membuat beban finansial semakin berat. Fokuslah untuk melunasi utang yang ada terlebih dahulu, dan pastikan utang baru hanya digunakan untuk tujuan produktif yang jelas (misalnya pinjaman usaha atau KPR).
Jangan sampai kamu terjebak dalam siklus utang yang semakin besar. Menabung dan melunasi utang memang membutuhkan waktu dan kesabaran, tapi dengan konsistensi dan kedisiplinan, kamu pasti bisa keluar dari situasi ini dengan lebih kuat.
5. Pertahankan Gaya Hidup Sehat dalam Keuangan
Ketika utang menumpuk, banyak orang merasa tertekan dan cemas. Namun, jangan biarkan hal ini mempengaruhi keseharianmu. Dengan tetap menjaga keseimbangan hidup, mengatur anggaran dengan disiplin, dan tetap menjaga kesejahteraan mental serta fisik, kamu akan lebih mudah melewati masa-masa sulit ini.
- Fokus pada Tujuan Keuangan Jangka Panjang: Cobalah untuk fokus pada tujuan finansial jangka panjang seperti membeli rumah, dana pensiun, atau pendidikan anak, agar kamu lebih termotivasi untuk menyelesaikan masalah utang.
- Jaga Kesehatan Mental dan Fisik: Ketika kita stress atau tertekan, seringkali keputusan finansial menjadi tidak rasional. Pastikan untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga dan beristirahat cukup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H