Di dunia investasi, banyak pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Namun, jika Anda ingin mencari cara untuk menghasilkan passive income yang stabil, saham dividen bisa jadi pilihan yang tepat. Saham dividen tidak hanya memberikan potensi keuntungan dari kenaikan harga saham, tapi juga pembayaran dividen reguler yang bisa menjadi sumber pendapatan tambahan setiap bulan atau kuartal.
Tapi apa itu saham dividen, dan bagaimana cara kerjanya? Mengapa saham dividen bisa jadi pilihan cerdas untuk investasi jangka panjang? Mari kita bahas secara lengkap.
Apa Itu Saham Dividen?
Saham dividen adalah jenis saham yang membayar dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen ini bisa dibayarkan dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan, dan biasanya dilakukan secara berkala --- bisa setiap kuartal, setahun sekali, atau sesuai kebijakan perusahaan.
Perusahaan yang membayar dividen biasanya sudah mapan dan stabil secara finansial, dengan arus kas yang kuat. Artinya, mereka memiliki cukup keuntungan untuk membayar dividen tanpa mengorbankkan pertumbuhan bisnis. Biasanya, saham dividen lebih menarik bagi investor yang menginginkan pendapatan pasif dan stabilitas dalam portofolio mereka.
Kenapa Saham Dividen Bisa Menguntungkan?
- Pendapatan Pasif yang Teratur
Salah satu daya tarik utama investasi di saham dividen adalah kemampuan untuk menghasilkan pendapatan pasif secara teratur. Ketika Anda memiliki saham dividen, perusahaan akan mengirimkan pembayaran dividen secara berkala. Misalnya, jika Anda memiliki 100 saham dari perusahaan yang membayar dividen Rp 1.000 per saham setiap kuartal, Anda bisa menerima Rp 100.000 setiap 3 bulan. Ini adalah cara yang bagus untuk menambah penghasilan tanpa harus menjual saham Anda.
- Bunga Majemuk: Dividen yang Diperbanyak
Salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan keuntungan dari saham dividen adalah dengan menggunakan strategi dividen reinvestment. Ini berarti Anda menggunakan dividen yang Anda terima untuk membeli lebih banyak saham, daripada menariknya. Semakin banyak saham yang Anda miliki, semakin besar dividen yang akan Anda terima di masa depan.
Contoh: Anda memiliki 100 saham dengan dividen Rp 1.000 per saham. Alih-alih menarik dividen Anda, Anda menggunakan uang tersebut untuk membeli lebih banyak saham. Dengan begitu, jumlah saham Anda bertambah, dan dividen yang Anda terima pun akan semakin besar.
- Kebijakan Dividen yang Stabil dan Terpercaya
Saham dividen sering kali berasal dari perusahaan yang memiliki kebijakan dividen yang stabil, bahkan dalam kondisi ekonomi yang kurang baik. Banyak perusahaan, yang dikenal dengan julukan dividend aristocrats, telah menaikkan dividen mereka setiap tahun selama lebih dari 25 tahun berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut memiliki fundamental yang kuat dan arus kas yang cukup untuk membayar dividen secara konsisten.
- Melindungi Portofolio dari Volatilitas Pasar
Pasar saham bisa sangat volatile, tetapi dengan memiliki saham dividen, Anda dapat mengurangi dampak fluktuasi pasar. Karena dividen memberikan sumber pendapatan tambahan, fluktuasi harga saham yang tidak terduga bisa lebih mudah dihadapi. Anda tetap bisa mendapatkan penghasilan meskipun harga sahamnya sedang turun.
Cara Memilih Saham Dividen yang Tepat
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di saham dividen, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk memilih saham yang tepat:
- Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio)
Dividend payout ratio menunjukkan seberapa besar persentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen. Rasio ini penting karena jika terlalu tinggi, perusahaan mungkin kesulitan membayar dividen di masa depan. Idealnya, cari perusahaan dengan rasio pembayaran dividen 30%-60%, yang menunjukkan perusahaan memiliki cukup laba untuk investasi kembali dan tetap menjaga stabilitas pembayaran dividen.
- Sejarah Pembayaran Dividen
Perusahaan yang memiliki sejarah pembayaran dividen yang baik dan konsisten lebih dapat diandalkan. Cari perusahaan yang telah membayar dividen secara teratur selama bertahun-tahun.
- Kondisi Keuangan Perusahaan
Memeriksa kondisi keuangan perusahaan adalah langkah penting dalam memilih saham dividen. Pastikan perusahaan memiliki arus kas yang sehat dan laba yang stabil. Perusahaan dengan keuangan yang kuat lebih cenderung mampu menjaga kebijakan dividen mereka tanpa menurunkan kualitas operasional.
- Dividend Yield yang Kompetitif
Dividend yield adalah persentase dividen yang dibayarkan perusahaan dibandingkan dengan harga sahamnya. Meskipun dividend yield yang tinggi bisa menggiurkan, Anda harus berhati-hati. Kadang, dividend yield yang sangat tinggi bisa menjadi tanda perusahaan menghadapi masalah finansial, atau perusahaan sedang membayar dividen dari utang.
- Potensi Pertumbuhan Saham
Meskipun fokus utama Anda adalah dividen, pertumbuhan harga saham juga penting. Pilih perusahaan yang tidak hanya membayar dividen yang baik, tetapi juga memiliki prospek pertumbuhan yang baik di masa depan. Ini memastikan bahwa Anda tidak hanya mendapatkan dividen, tetapi juga apresiasi harga saham.
Saham dividen adalah cara yang sangat menarik untuk menghasilkan pendapatan pasif secara teratur. Dengan memilih saham dari perusahaan yang memiliki kebijakan dividen yang solid, Anda dapat menikmati pendapatan pasif yang konsisten sekaligus memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari kenaikan harga saham. Anda bisa memulai berinvestasi melalui KOINS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H