Mohon tunggu...
Kemas Resta
Kemas Resta Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Strategist

Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial

10 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat berinvestasi di Saham

18 Oktober 2024   09:36 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Investasi saham dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun kekayaan, namun banyak investor, terutama pemula, sering terjebak dalam kesalahan umum. Berikut adalah sepuluh kesalahan yang sebaiknya Anda hindari agar investasi Anda lebih menguntungkan.

1. Tidak Melakukan Riset Mendalam

Salah satu kesalahan terbesar adalah berinvestasi tanpa melakukan analisis terlebih dahulu. Penting untuk memahami perusahaan yang sahamnya ingin Anda beli, termasuk kinerja keuangan, model bisnis, dan prospek masa depan.

2. Mengabaikan Tujuan Investasi

Sebelum berinvestasi, penting untuk menetapkan tujuan keuangan yang jelas. Apakah Anda berinvestasi untuk pensiun, pendidikan anak, atau tujuan lainnya? Tanpa tujuan yang jelas, strategi investasi Anda bisa menjadi tidak terarah.

3. Terlalu Emosional dalam Pengambilan Keputusan

Banyak investor terjebak dalam pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh emosi. Panik saat pasar turun atau terlalu optimis saat pasar naik bisa mengganggu keputusan yang rasional. Tetaplah tenang dan berpegang pada rencana investasi Anda.

4. Tidak Diversifikasi Portofolio

Investasi semua dana Anda dalam satu saham atau sektor sangat berisiko. Diversifikasi portofolio dengan berinvestasi di berbagai saham atau sektor dapat membantu mengurangi risiko dan melindungi investasi Anda dari fluktuasi pasar.

5. Terlalu Sering Trading

Frekuensi trading yang tinggi dapat menyebabkan biaya transaksi yang besar dan mengganggu fokus Anda. Alih-alih terjebak dalam pola trading jangka pendek, pertimbangkan untuk melakukan investasi jangka panjang yang lebih stabil.

6. Mengabaikan Biaya dan Pajak

Setiap transaksi saham biasanya dikenakan biaya, dan pajak juga harus diperhitungkan. Mengabaikan faktor-faktor ini dapat menggerogoti keuntungan Anda. Pastikan untuk selalu memperhitungkan semua biaya saat membuat keputusan investasi. Contoh seperti Korea Investment And Sekuritas Indonesia yang memiliki biaya transaksi beli 0,13% dan jual 0,23%.

7. Terlalu Bergantung pada Rekomendasi

Mendapatkan saran dari orang lain bisa berguna, tetapi jangan hanya mengandalkan rekomendasi tanpa melakukan riset sendiri. Setiap investor memiliki tujuan dan toleransi risiko yang berbeda, jadi penting untuk memahami investasi Anda secara menyeluruh.

8. Mengabaikan Berita dan Perkembangan Pasar

Kondisi pasar dan berita ekonomi dapat mempengaruhi kinerja saham. Mengabaikan perkembangan ini bisa membuat Anda kehilangan peluang atau membuat keputusan yang kurang tepat. Selalu up-to-date dengan informasi tentang pasar dan perusahaan yang Anda investasikan.

9. Tidak Memiliki Rencana Jangka Panjang

Tanpa rencana jangka panjang, Anda mungkin akan bingung dalam mengambil keputusan investasi. Buatlah rencana yang jelas mengenai kapan Anda akan membeli dan menjual saham, serta bagaimana Anda akan mengelola risiko.

10. Tidak Belajar dari Kesalahan

Setiap investor pasti akan membuat kesalahan. Namun, penting untuk belajar dari pengalaman tersebut. Analisis kesalahan Anda dan cari cara untuk memperbaikinya di masa depan agar Anda dapat menjadi investor yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun