Mohon tunggu...
Kemas Rachyuanda P
Kemas Rachyuanda P Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya\r\nHobi: menulis cerita fiksi, dan berkhayal\r\n\r\nMoto "Be the best version of you"\r\n\r\nKunjungi pula Blog "Langkah Menuju Paris"\r\ndi www.kemasrachyuanda.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teach Me About Love - Part 3 (Peluklah Aku)

16 Maret 2011   11:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Dia orang elit? Orang elit yang punya sisi kotor didalamnya, dan buku catatanya, memiliki banyak rahasia, semalam aku membacanya, tapi tetap tak mengerti apa maksud tulisan-tulisan itu. Menarik! Aku masih bisa memanfaatkannya, rahasianya, harus aku ketahui. Dengan begitu aku bisa menulis sebanyak-banyaknya novel tentang cinta.” Ungkap Perlita dalam hati sembari memandangi Aubrey dari belakang. Perlita dan Devin lantas segera melangkah menuju ruang kelas dan duduk terdiam, Devin sedang asik membuka ponselnya, dan mulai membaca cerita cinta yang dibuat Perlita semalam.

“TANG! TANG! TANG! TANG!!!!”

“Kemana orang itu? Kenapa dia selalu telat?” Tanya Perlita dalam hati ia tak mendapati Aubrey didalam kelas saat jam pelajaran mulai dimulai. Murid-murid telah berdatangan sedari tadi, namun masih belum ada Guru yang masuk kedalam kelas, jam ini harusnya waktunya wali kelas untuk mengajar sejarah Bu Theresia, seorang wanita berpawakan lembut, namun tegas dalam segala hal.

Langkah-langkah terdengar cepat, dan pintu kelas mulai terbuka, Bu Theresia yang disusul oleh Aubrey segera melangkah kedepan kelas.

“PEMBERITAHUAN! ADA PENCURI DI KELAS INI!!” Teriak Bu Theresia dengan tegas.

“Apa?” Seluruh anak mulai bertanya-tanya tentang sesuatu yang menghebohkan tersebut, lalu Bu Theresia mencoba menenangkan keadaan kembali dengan berteriak, “BUKU CATATAN MILIK AUBREY TELAH HILANG, DAN PENCURINYA MENGCOPY DATA-DATA YANG ADA!!” Bu Theresia mencoaba menormalkan suaranya saat suasana kembali tenang.  “Buku tersebut sangat penting karena berisi tentang data-data anggota osis dan kegiatan-kegiatan osis, buku asli sudah kembali, tapi copyannya masih tersebar.”

“Haah? Buku Aubrey di curi lalu di copy?”

“Siapa sih, yang tega curi buku Aubrey?”

“Ih, kurang kerjaan sekali!!!”

Para murid didalam kelas mulai gaduh satu sama lain, apapun yang ditimpa oleh Aubrey adalah berita besar, tapi tak seperti itu dengan Perlita, ia merasa sedikit gugup, bila ia ketahuan mencuri, dan mengcopy buku Aubrey bisa-bisa ia dikeluarkan dari sekolah yang ketat ini.

“Sial, anak itu ternyata ingin menjatuhkanku dengan kekuatannya. Baiklah, aku ada ide!” Ungkap Perlita dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun