Mohon tunggu...
Kemas A R Panji
Kemas A R Panji Mohon Tunggu... Sejarawan - Saya adalah pribadi yang biasa dipanggil Kemas Ari oleh sahabat dan teman kerja, menyukai bidang sejarah, budaya, dan Sastra, khususnya

Peminat Sejarah, Budaya dan Sastra, serta Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Liem Djie Lan, Senator Tionghoa Palembang Pertama Pasca Kemerdekaan

28 Januari 2020   04:57 Diperbarui: 28 Januari 2020   05:17 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Ki. H. Masyhur Azhari     12.N. Zailani                             20. Basuni Saropie.

5. Salam Astrokusumo        13. R. Sugiharto                        21. Rahman Thalib

6. Ki. Kgs. H. Sjadjari            14. M. Junus Syamsuddin    22. H. Anang bin H. Saleh

7. Ki. H. Malian Djaman      15. Ki. H. Mursal                       23. Abdullah Masawa

8. M. Amin Fauzy                   16. Noengtjik A.R                     24. Liem Djie Lan

Sedanglan 6 orang Anggota yang tidak hadir dalam acara pelantikan Dewan Kota Palembang adalah : 1. A.S. Matjik, 2. Ki. H. Syarbini, 3. H. Cik Wan, 4.Ki. H. Daud Rusdi, 5. Tjia Ting Kim (Utusan Etnis Tionghoa), 6. C. Lilarm (Utusan Golongan Etnis India). 

Dalam Catatatan Kiagus Imran Mahmud (Penulis buku Sejarah Palembang dan Wartawan Senior Koran The Times) menuliskan bahwa Liem Djie Lan adalah Etnis Tionghoa (Cina Keturunan/Peranakan) Palembang yang lahir pada tahun 1910. 

Dia adalah seorang Republiken pada masa perjuangan di Palembang, dan salah satu perannya dapat  menghimpun sekitar 40.000 orang Etnis Tionghoa dengan rincian sekitar 25.000 orang Cina Totok dan 15.000 Cina Peranakan Palembang.

Adapun yang dimaksud dengan orang Tionghoa/Cina Totok adalah mereka yang lahir di negeri leluhurnya (Negara asalnya), sedangkan orang Tionghoa/Cina Keturunan adalah orang mereka yang lahir di mana mereka tinggal, misalnya Palembang, Jakarta, Pontianak, Solo, Surabaya, dll. Atau mereka yang lahir dari hasil perkawinan campuran antara orang Tionghoa dan Suku Lainnya di Indonesia. 

Orang Cina Totok di Indonesia disebut dengan istilah "Singkhe" sedangkkan di Palembang dikenal dengan istilah "Sengkek" maka dipanggil dengan sebutann Cina Sengkek.

Pada awal revolusi di Palembang Liem Djie Lan sudah berhubungan baik dengan para laskar, antara lain laskar Burung Hantu. laskar informal Republik. Dia intelektual yang berpengaruh pada organisasi berhaluan komunis. Perkumpulan Kaum 'Tani Tionghna (PKTI) dan Chung Hui Penjaga Keamanan (CHPK). Dia juga sebagai pendiri organisasi Penjaga Malam Cina (Chinese Night Wacht) Palembang di zaman revolusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun