Mohon tunggu...
Kemas Andika Pratama
Kemas Andika Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 23107030045

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari Supir Bis ke Pengusaha Tembakau, Kisah Inspiratif Pak Anton Pemilik Bimasakti Tobacco

19 Juni 2024   20:05 Diperbarui: 19 Juni 2024   20:40 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: Foto Pak Anton bersama customernya 

Dalam dunia usaha, keberanian dan kreativitas sering kali menjadi kunci keberhasilan. Ini terlihat jelas dalam perjalanan Pak Anton, pemilik UMKM Bimasakti Tobacco yang berlokasi di Jl. Bimasakti No.46, Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Dengan usia yang sudah mencapai 63 tahun, beliau berhasil mengubah tantangan hidup menjadi peluang usaha yang menguntungkan, dibantu oleh anak laki-laki dan keponakan perempuannya yang secara bergantian menjaga toko tersebut.

Awal Mula Usaha

Pak Anton memulai usaha tembakau ini pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19. Sebelum terjun ke dunia bisnis tembakau, beliau bekerja sebagai supir bus pariwisata. Namun, pandemi membawa perubahan drastis pada pekerjaannya. “Awalnya tuh saya kehilangan pekerjaan mas, sebelumnya saya kerja jadi supir bis pariwisata tapi karna covid kerjaan hilang,” ujarnya. Keadaan tersebut mendorongnya untuk mencari sumber penghasilan lain.

Ide untuk membuka usaha tembakau muncul dari seorang teman. “Nah kenapa saya buka usaha ini karena temen saya yang ngasih tau ada peluang usaha jualan tembakau dan katanya modalnya kecil,” jelas Pak Anton. Mengingat modal yang dibutuhkan relatif kecil, Pak Anton merasa ini adalah peluang yang layak dicoba.

Produk dan Layanan Unggulan

Bimasakti Tobacco menawarkan berbagai jenis tembakau, mulai dari yang ringan dan wangi, hingga yang memiliki rasa coklat dan kopi. tembakau, toko ini juga menjual peralatan untuk melinting rokok, rokok bungkusan, dan menyediakan jasa isi ulang gas korek api. Ini menjadikan Bimasakti Tobacco sebagai one-stop shop bagi para pecinta rokok dan tembakau.

Pak Anton sangat memperhatikan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Menurutnya, inilah yang membedakan tokonya dari yang lain. “The way I communicate to our customer is the best effort I ever do,” katanya. Pelayanan yang ramah dan personal menjadi nilai tambah yang membuat pelanggan merasa nyaman dan dihargai.

Selain itu, Pak Anton memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk mencoba berbagai jenis tembakau sebelum membeli. “Saya juga ngasih para customer itu untuk nyobain tembakau yg cocok sebelum beli, jadi kalo ada yang bingung mau ngelinting pake tembakau apa silahkan di coba dan pilih mana yang cocok,” tambahnya. Pak Anton menjelaskan bahwa pelanggan bisa mencicipi beragam varian tembakau, mulai dari yang paling ringan hingga yang memiliki rasa yang lebih kompleks. Hal ini membantu pelanggan menemukan rasa yang benar-benar sesuai dengan selera mereka.

Dokumentasi Pribadi: Berbagai jenis tembakau yang dijual oleh Pak Anton
Dokumentasi Pribadi: Berbagai jenis tembakau yang dijual oleh Pak Anton
Pak Anton juga memberikan penjelasan yang detail mengenai karakteristik setiap jenis tembakau. Misalnya, tembakau dengan aroma wangi biasanya lebih cocok untuk mereka yang baru mulai melinting rokok, sementara tembakau dengan rasa kopi atau coklat sering kali lebih disukai oleh pelanggan yang mencari pengalaman yang berbeda. Dengan demikian, pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai tembakau yang mereka konsumsi.

Hubungan dekat dengan pelanggan juga menjadi salah satu aspek yang dijaga Pak Anton. “Saking deketnya saya dengan customer tuh tanpa dia ngomong mau beli apa saya udah tau dia mau beli apa karna saya udah hapal dengan pelanggan-pelanggan saya,”

Layanan yang diberi toko ini tidak hanya menarik minat pelanggan baru tetapi juga membangun loyalitas di kalangan pelanggan tetap. Sehingga pelanggan merasa dihargai dan dipahami, yang memungkinkan mereka lebih mungkin untuk kembali dan membeli lagi di kemudian hari. Selain itu, pendekatan ini membantu mengurangi ketidakpuasan pelanggan karena mereka sudah tahu apa yang mereka beli dan telah mencobanya terlebih dahulu.

Tantangan Selama Menjalani Usaha

Seperti halnya usaha lainnya, bisnis tembakau tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi Pak Anton adalah masalah perputaran produk, terutama rokok bungkusan. “Pasti yang namanya usaha ada tantangannya mas, nah tantangannya kalo banyak rokok yg kita jual itu ga muter penjualannya,” ujarnya.

Selain itu, ada perubahan tren dalam preferensi pelanggan. Awalnya, mayoritas pelanggan datang untuk membeli tembakau lintingan. Namun, belakangan ini, jumlah pelanggan yang membeli rokok bungkusan semakin meningkat. “Penjualan disini tuh fluktuatif dulu orang kebanyakan beli tembakau buat ngelinting sendiri tapi sekarang perbandingannya sekitar 30% yang beli tembakau, sekarang malah kebanyakan orang dateng untuk beli rokok bungkusan,” jelas Pak Anton.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Pak Anton tetap optimis dan menikmati pekerjaannya. “Toko ini bisa bertahan sampe sekarang karena saya ngejalaninnya seneng, karena kan biasanya cuman ngerokok doang dan malah ngabisin duit, tapi sekarang dari kebiasaan ngerokok itu bisa jadi pekerjaan yang ngehasilin sampe sekarang,” ujarnya dengan bangga.

Kunci Kesuksesan

Bagi Pak Anton, kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha ini adalah rasa senang dan kepuasan dalam bekerja. “Semua pekerjaan itu sebenernya gampang kalo kita seneng ngejalaninnya,” kata beliau. Prinsip ini tidak hanya membuat Pak Anton tetap semangat dalam menjalankan usaha, tetapi juga menciptakan suasana yang positif di toko Bimasakti Tobacco.

Keberhasilan Bimasakti Tobacco tidak terlepas dari dukungan keluarga. Anak laki-laki dan keponakan perempuan Pak Anton turut membantu dalam menjalankan usaha ini. Kerjasama keluarga ini memberikan kekuatan tambahan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Ke depannya, Pak Anton berharap dapat terus mempertahankan kualitas pelayanan dan produk yang ditawarkan oleh Bimasakti Tobacco. Beliau juga berencana untuk memperluas jangkauan pemasaran, agar lebih banyak pelanggan yang dapat menikmati produk-produk unggulan dari toko ini. “Kedepannya saya bakalan tetep menjaga kualitas pelayanan toko ini, dan membuat customer nyaman sehingga akan kembali membeli disini,” tambahnya dengan penuh semangat.

Dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki Pak Anton serta dukungan dari keluarga, Bimasakti Tobacco berpotensi untuk terus berkembang dan menjadi salah satu toko tembakau terkemuka di Yogyakarta. Kisah Pak Anton menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, kreativitas, dan semangat yang tidak pernah padam, tantangan hidup dapat diubah menjadi peluang yang menguntungkan.

Perjalanan Pak Anton dalam membangun dan mengembangkan Bimasakti Tobacco adalah contoh nyata dari ketekunan dan inovasi dalam dunia UMKM. Dari kehilangan pekerjaan hingga menjadi pengusaha sukses, Pak Anton telah menunjukkan bahwa setiap tantangan bisa menjadi peluang jika dihadapi dengan sikap positif dan semangat yang tinggi.

Bimasakti Tobacco bukan hanya sebuah toko tembakau, tetapi juga simbol dari perjuangan dan kesuksesan seorang wirausaha yang berani bermimpi dan berusaha. Dengan berbagai produk unggulan dan pelayanan yang memuaskan, Bimasakti Tobacco terus menjadi pilihan utama bagi para pecinta tembakau di Yogyakarta.

Kisah Pak Anton mengajarkan bahwa keberhasilan dalam usaha tidak hanya bergantung pada modal besar atau kondisi yang sempurna, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi. Semoga kisah inspiratif ini dapat menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM lainnya untuk terus berinovasi, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan. Dengan semangat dan dedikasi, setiap usaha memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang, membawa kesuksesan yang tidak hanya bermanfaat bagi pemiliknya, tetapi juga bagi komunitas sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun